Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO) Bruce Hung dalam resepsi perayaan Hari Nasional Republik of China. Foto: Metrotvnews.com
Harianty • 8 October 2025 11:55
Jakarta: Kantor Perwakilan Taipei di Indonesia (Taipei Economic and Trade Office/TETO) Selasa malam 7 Oktober 2025 menggelar resepsi perayaan Hari Nasional Republik of China (Taiwan) ke-114 di Hotel Borobudur, Jakarta.
Acara ini dihadiri secara meriah oleh sekitar 800 tamu undangan, termasuk pejabat pemerintah Indonesia, anggota parlemen, korps diplomatik, komunitas Tionghoa, pengusaha Taiwan, lembaga pemikir (think tank), kalangan pelaku seni dan budaya, serta media.
Kepala TETO Bruce Hung dalam sambutannya menyampaikan bahwa semikonduktor dan kecerdasan buatan (AI) memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan modern, dan Taiwan berada di pusat revolusi AI karena posisinya yang krusial dalam ekosistem global elektronik dan semikonduktor.
Ia menambahkan, pameran teknologi internasional COMPUTEX yang diselenggarakan di Taipei tahun ini telah menjadi ajang AI paling bergengsi di dunia. Para CEO dari perusahaan teknologi terkemuka hadir langsung di COMPUTEX, dan Nvidia bahkan mengumumkan pendirian kantor pusat Nvidia serta pusat superkomputer AI pertama di Taipei. sekaligus menegaskan posisi penting Taiwan dalam industri semikonduktor global.
“Taiwan berada di pusat revolusi AI karena Taiwan memegang posisi krusial dalam ekosistem elektronik dan semikonduktor global. Hal ini menjelaskan mengapa COMPUTEX Taiwan menjadi ajang AI yang paling dinantikan,” ungkap Hung.
Hubungan Taiwan dan Indonesia dalam bidang perdagangan, investasi, pendidikan, dan pertukaran antar masyarakat juga sangat erat. Taiwan merupakan mitra dagang terbesar ke-10 sekaligus salah satu sumber investasi asing penting bagi Indonesia. Nilai perdagangan bilateral Taiwan-Indonesia pada tahun 2024 mencapai hampir USD11 miliar.
"Taiwan bangga menjadi mitra dagang terbesar ke-10 Indonesia dan sumber investasi asing yang signifikan dengan perdagangan bilateral kami mencapai hampir USD11 miliar pada 2024," kata Hung.
Dalam hal pertukaran masyarakat, saat ini terdapat lebih dari 320.000 pekerja migran Indonesia dan sekitar 18.000 pelajar Indonesia yang bekerja dan belajar di Taiwan. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja dan pendidikan Taiwan yang ramah telah memberikan peluang perkembangan dan jaminan hidup yang baik bagi komunitas Indonesia di Taiwan.
Selain itu, Taiwan juga berkomitmen memperkuat kerja sama di bidang pariwisata, pertanian, dan kesehatan dengan Indonesia.
"Kami juga berkomitmen untuk bekerja sama di berbagai bidang, termasuk pariwisata, pertanian, dan kesehatan, yang semakin mendekatkan kami," tambah Hung.
Taiwan secara aktif memperluas kerja sama global dan terus memperdalam kemitraan dengan negara-negara yang memiliki nilai serupa dalam tiga pilar utama: demokrasi, perdamaian, dan kemakmuran.
Sebagai anggota komunitas global yang aktif dan bertanggung jawab. Taiwan bersedia berbagi keunggulannya dalam bidang kesehatan, pertanian, dan manufaktur semikonduktor.
Slogan “Taiwan Can Help” (Taiwan Bisa Membantu) bukan sekadar kata-kata, tetapi merupakan aksi nyata. Meski Taiwan adalah negara kecil, ia memiliki banyak pengalaman sukses yang dapat dibagikan dengan dunia untuk berkontribusi secara bermakna dalam menciptakan kekuatan positif global.
"Sebagai anggota komunitas global yang aktif dan bertanggung jawab, Taiwan ingin berbagi. Dengan kekuatan kami di bidang kesehatan, pertanian, dan manufaktur semikonduktor, Taiwan dapat membantu dan saya yakin Indonesia dapat memimpin,” tegas Hung.
Bruce mengajak terus bekerja sama untuk saling menguntungkan. "Ketika kita bersatu, kita berdiri lebih kuat. Bersama kita bangkit dan bersama kita bertekad untuk menjadi kekuatan kebaikan di dunia!" pungkas Hung.