Pasar Saham Indonesia 'Ngenes', Cuma 9 Saham yang Kuat

Ilustrasi IHSG anjlok. Foto: dok MI.

Pasar Saham Indonesia 'Ngenes', Cuma 9 Saham yang Kuat

Husen Miftahudin • 8 April 2025 09:44

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan setelah libur panjang Lebaran, Selasa, 8 April 2025, langsung ambruk ke 5.912,06 atau turun sebanyak 598,55 poin setara 9,19 persen.
 
Hal ini membuat pasar saham Indonesia langsung trading halt, yakni penghentian sementara perdagangan saham yang terjadi ketika IHSG mengalami penurunan yang signifikan.
 
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.15 WIB, hanya sembilan saham yang berhasil menguat dan 65 saham yang stagnan. Sisanya, 552 saham emiten, lemah tak berdaya pagi ini.
 
Walhasil, BEI pun langsung menghentikan sementara perdagangan saham atau trading halt. Aturan terbaru untuk trading halt sendiri baru saja diubah BEI menjadi delapan persen.
 
Angka perubahan itu bertujuan untuk memastikan perdagangan efek dapat berjalan secara teratur, wajar, dan efisien. Sebelumya, angka trading halt yang ditetapkan BEI hanya sebesar lima persen.
 

Baca juga: IHSG Diramal Anjlok


(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
 

Sudah diramal IHSG bakal anjlok

 
Anjloknya IHSG pada perdagangan hari ini sudah diramal banyak analis. Ini karena terseret sentimen negatif kebijakan tarif timbal balik (resiprokal) yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
 
"Kami memperkirakan IHSG akan turun hari ini, di tengah sentimen negatif dari kebijakan tarif baru Trump," ujar analis Samuel Sekuritas Indonesia, Prasetya Gunadi, dilansir dalam laman Samuel Sekuritas Indonesia, Selasa, 8 April 2025.
 
Dia mencatat, bursa AS ditutup cenderung melemah pada perdagangan Senin, 7 April 2025 waktu setempat, Dow Jones turun -0,91 persen, S&P 500 melemah -0,23 persen, dan Nasdaq naik +0,09 persen.
 
"Pasar AS tertekan oleh sentimen negatif dari kebijakan tarif Trump. Yield UST 10Y naik +0,19 persen (+0,008 bps) ke 4,165 persen, sementara Indeks USD turun -0,34 persen ke 102,9," ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)