Amartha Hangtuah Kalahkan Satria Muda Lagi Setelah 7 Tahun

Jakarta: Hangtuah Jakarta berhasil menulis ulang sejarah dengan mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta, 79-74, di GOR Ciracas, Jakarta, Sabtu sore (12/4). Ini menjadi kemenangan pertama Hangtuah dari Satria Muda setelah tujuh tahun. 

Hangtuah Jakarta memainkan laga pertamanya di putaran kedua musim reguler IBL GoPay 2025. Kali ini mereka menjamu Satria Muda Pertamina Jakarta di GOR Ciracas, Sabtu sore (12/4). Menghadapi Satria Muda, Hangtuah mencoba memanfaatkan celah dari luar garis busur. Mereka unggul 44-38 di babak pertama.

Pada laga kandang kali ini, Hangtuah menurunkan starting line-up Diftha Pratama, Januar Kuntara, Fisyaiful Amir, Adonys Henriquez, dan Rakeem Christmas. Sedangkan tim tamu juga turun dengan tim inti terbaiknya, yang berisi Le'Bryan Nash, Abraham Damar Grahita, Avan Seputra, Wendell Lewis, dan Widyanta Putra Teja. Tidak ada yang absen dari kedua tim di pertandingan setelah Libur Lebaran tersebut. 

Hangtuah unggul cepat lewat layup Diftha dan Henriquez (4-0). Lalu Abraham menjawab dengan tembakan tiga angka, yang mulai memanaskan permainan. Sempat terjadi jual beli serangan di awal, sampai akhirnya Hangtuah menjauh dengan back-to-back three point Henriquez (12-8). Kuarter pertama ditutup dengan skor 23-17 untuk keunggulan Hangtuah. Dua poin terakhir di kuarter ini dicetak oleh Randy Bell untuk memperkecil ketertinggalan Satria Muda. 

Hangtuah mungkin merasa bahwa mereka menemukan celah dalam pertahanan Satria Muda, yaitu dari luar busur. Hangtuah memasukkan empat kali three point dari lima percobaan di kuarter pertama. Dengan skema serangan serupa, Hangtuah kembali membobol pertahanan Satria Muda dari luar busur. Mereka memasukkan tiga three point dari enam percobaan. Sehingga total tujuh three point dari 11 percobaan. 

Meski tertinggal saat turun minum dengan margin enam angka (38-44), Satria Muda seperti biasa tetap tenang. Mereka bisa menjaga margin tidak terlalu jauh. Serta tetap memberi tekanan pada paint area Hangtuah. Tuan rumah harus berhati-hati dengan kebangkitan Satria Muda di babak kedua. 

Hangtuah memimpin selepas tiga menit pertama. Kedudukan tidak berubah meski Satria Muda sempat memangkas margin menjadi tiga poin di sisa waktu dua menit. Hangtuah langsung membalas melalui tembakan Adonys Henriquez yang memastikan kemenangan ke-10 pada musim ini. 

Hangtuah mengisi lembar statistik dengan keunggulan akurasi tembakan, yang lebih banyak datang dari tembakan jarak jauh. Tercatat ada 28 tembakan yang masuk dari 67 percobaan sepanjang laga, termasuk 11 kali three point dari 25 percobaan. Inilah yang menjadi pembeda Hangtuah dengan tamunya. Karena Satria Muda hanya bisa memasukkan lima kali three point dari 25 percobaan. 

Hangtuah sebenarnya juga banyak melakukan kesalahan. Dari 22 personal foul yang mereka lakukan, Satria Muda mendapatkan 33 kesempatan free throw. Mereka berhasil mencetak 27 free throw atau dengan persentase 81,8%. Tetapi Hangtuah bisa lebih tenang di menit-menit akhir untuk merebut keunggulan.

Tangan Adonys Henriquez dengan wangi, karena dia mencetak tujuh three point dengan sembilan dari 19 percobaan tembakan. Bermain selama 33 menit, Adonys memimpin Hangtuah dengan catatan 25 poin. Rakeem Christmas solid dengan 18 poin, sembilan rebound, dan lima block. Kemudian salah satu faktor penentu kemenangan adalah kehadiran Samuel Adewunmi dari bangku cadangan. Dia membantu melalui torehan 16 poin, lima rebound, dan tiga steal. 

Dari kubu Satria Muda, Le'Bryan Nash membukukan double-double 12 poin dan 13 rebound. Abraham Damar Grahita menyelesaikan laga dengan catatan 16 poin, disusul Randy Bell 11 poin, dan Jarron Crump 10 poin. Satria Muda hanya mencetak persentase tembakan di 32% di laga ini. Jauh dari standar permainan yang ditunjukkan selama ini.

Hangtuah meraih kemenangan kedua dari Satria Muda dalam 34 pertandingan sejak 2013. Hangtuah yang kini punya rekor 10-4 akan menjamu Bima Perkasa di GOR Ciracas besok. Satria Muda (11-3) melanjutkan laga tandang melawan Borneo Hornbills pekan depan.