Para pengunjung Festival Film Asia ke-22 di Roma, Italia, antuasias menerima informasi seputar film Indonesia. (KBRI Roma)
Roma: Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma (KBRI Roma) dengan bangga mempersembahkan Indonesian Day dalam rangkaian Festival Film Asia ke-22, sebuah momentum penting yang menegaskan semakin kuatnya kehadiran Indonesia di panggung sinema internasional.
Diselenggarakan pada 10 April 2025, program spesial ini menampilkan tiga film Indonesia yang telah meraih berbagai penghargaan, yaitu: Yohana, Tale of the Land, dan Crocodile Tears. Ketiganya menawarkan potret mendalam tentang kekayaan budaya serta perkembangan sinema Indonesia yang dinamis.
Dalam sambutannya, Kuasa Usaha ad interim (KUAI) KBRI Roma, Tika Wihanasari, menekankan pentingnya partisipasi Indonesia dalam festival film internasional sebagai sarana memperkenalkan ragam suara dan perspektif sinema Indonesia kepada dunia.
“Film-film ini bukan hanya karya seni yang menginspirasi, tetapi juga cerminan budaya yang merefleksikan jiwa bangsa Indonesia,” ujarnya, dalam keterangan tertulis KBRI Roma yang diterima Metrotvnews.com, Sabtu, 12 April 2025.
“Mereka menyampaikan kisah tentang ketahanan, identitas, harmoni dengan alam, dan kemanusiaan—kisah yang bersifat lokal sekaligus universal.”
Untuk pertama kalinya dalam sejarah festival, Indonesia mengajak publik internasional menyelami lanskap sinematik yang kaya akan sejarah, tradisi, dan inovasi. Melalui ragam film yang dihadirkan, Indonesian Day bertujuan menampilkan semangat, keberagaman, dan kedalaman narasi Indonesia di layar lebar.
Indonesian Day
Direktur Festival Film Asia, Antonio Termenini, menyambut baik kehadiran Indonesia dalam program tahun ini.
“Merupakan kehormatan bagi kami dapat bekerja sama dengan Kedutaan Besar Indonesia untuk menghadirkan film-film yang kuat dan autentik ini kepada penonton
Italia. Cerita-cerita dari Indonesia memberikan dimensi emosional baru yang memperkaya festival tahun ini dan, saya yakin, akan meninggalkan kesan yang mendalam.”
Adapun tiga film yang diputar dalam program Indonesian Day telah mendapatkan berbagai penghargaan internasional.
Yohana dipuji karena penggambarannya terhadap kepemimpinan perempuan dan kebijaksanaan spiritual. Film ini bersaing di kategori utama Festival Film Asia ke-22, dan sebelumnya telah meraih Special Jury Mention di Jogja-NETPAC Asian Film Festival serta nominasi Film Panjang Terbaik di ASEAN International Film Festival & Awards (AIFFA).
Tale of the Land memukau penonton dengan kisah menyentuh tentang tanah leluhur dan pelestarian lingkungan. Film ini tayang perdana di Busan International Film Festival ke-29 dan memenangkan penghargaan bergengsi FIPRESCI Award.
Sejak itu, film ini terus mendapat pujian atas keberanian naratif dan kekuatan visualnya. Kesempatan ini juga dihadiri langsung oleh sutradara Tale of the
Land, Loeloe Hendra Komara, yang memperkenalkan filmnya serta menjalin dialog dan pertukaran wawasan dengan rekan-rekan perfilman di Roma.
Crocodile Tears mendapat pengakuan atas kritik sosial yang tajam serta kedalaman emosionalnya. Film ini terpilih secara resmi di Torino Film Festival ke-42, dan meraih lima nominasi di ajang Piala Citra, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Aktris Terbaik.
Industri Film Indonesia
Ketiga film ini mencerminkan perkembangan pesat industri film Indonesia, yang dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan kualitas dan visibilitas global secara signifikan. Sineas muda Indonesia semakin berani mengeksplorasi narasi yang relevan, beragam, dan menyentuh isu-isu sosial, didukung oleh ekosistem kreatif yang terus berkembang dan peluang kolaborasi lintas negara.
Dalam kesempatan tersebut, KUAI KBRI Roma juga menegaskan komitmen Indonesia untuk memperluas kerja sama budaya dengan Italia, khususnya di sektor industri kreatif.
“Kami melihat potensi besar untuk kolaborasi antara sineas, produser, dan institusi film dari kedua negara. Biarlah sinema menjadi jembatan untuk dialog kreatif, saling pengertian, dan inovasi bersama,” ujarnya.
KBRI Roma berharap program Indonesian Day tidak hanya menjadi ajang apresiasi sinema, tetapi juga mendorong lahirnya kemitraan baru serta memperkuat penghargaan dunia terhadap kekayaan narasi Indonesia.
KBRI Roma juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada penyelenggara Festival Film Asia dan seluruh mitra yang terlibat, serta mengundang masyarakat Italia dan para pecinta film dari seluruh dunia untuk lebih mengenal Indonesia melalui kekuatan sinema.
Baca juga:
Kedubes Italia untuk Indonesia Gelar Pameran Arkeolog