Pelatihan pencatatan keuangan digital untuk UMKM. Istimewa
Al Abrar • 3 March 2025 12:45
Banten: Pemerintah Provinsi Banten mengapresiasi kepada komunitas dan PT Trans Digital Cemerlang (TDC) atas kontribusinya dalam pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pelatihan pencatatan keuangan digital serta pemanfaatan aplikasi kasir digital Kantong UMKM.
Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas UMKM Provinsi Banten, Asep Farhan, menegaskan pemerintah daerah mendukung penerapan teknologi digital dalam sektor UMKM guna meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar. Hal itu disampaikan Asep saat membuka pelatihan pencatatan keuangan digital yang dihadiri sekitar 120 pelaku UMKM di Kota Serang.
"Teknologi digital menjadi faktor utama bagi pelaku UMKM untuk naik level. Tanpa pencatatan keuangan yang baik dan berbasis digital, sulit bagi mereka untuk berkembang ke jenjang yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan tata kelola bisnis UMKM," ujar Asep, Senin, 3 Maret 2025.
Sementara itu, perwakilan PT Trans Digital Cemerlang, Ian Hutabarat, menjelaskan aplikasi Kantong UMKM hadir sebagai dukungan terhadap kebijakan digitalisasi pembayaran yang tengah digencarkan pemerintah pusat. Aplikasi ini merupakan platform kasir online yang terhubung langsung dengan sistem pembayaran digital.
"Dengan Kantong UMKM, pelaku usaha bisa melakukan transaksi secara cepat dan tepat, kurang dari satu menit. Selain itu, aplikasi ini gratis dan mendukung sistem pembayaran melalui QRIS. Setiap transaksi akan tercatat dengan baik, sehingga dapat menjadi dasar pengajuan kredit ke perbankan atau menarik minat investor," jelas Ian.
Selain mencatat transaksi bisnis, aplikasi tersebut juga menyediakan layanan pembayaran seperti tagihan listrik, top-up e-wallet, pembelian pulsa, voucher game, dan layanan lainnya.
Ketua Komunitas UMKM Syarikat Islam Banten, Hujairi, menyambut baik pelatihan ini. Menurutnya, pencatatan keuangan digital lebih efektif dibandingkan sistem manual yang rentan hilang dan memiliki risiko human error tinggi.
"Dengan Kantong UMKM, laporan keuangan lebih mudah dievaluasi. Ini sangat membantu kami dalam mengelola usaha," kata Hujairi.
Pemprov Banten berharap digitalisasi UMKM melalui aplikasi ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan daya saing pelaku usaha di pasar yang lebih luas.