Viral Kontroversi Acara 'Prambanan Bersholawat' Bersama Gus Miftah, Ini Penjelasan Pengelola

Yogyakarta: Sebuah poster kegiatan bertajuk 'Prambanan Bersholawat' viral di media sosial X. Poster yang unggah akun @GlHindu tersebut menampilkan gambar sosok Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah dan akan diselenggarakan 10 Mei 2025.

Konten yang diunggah Selasa, 29 April 2025, pukul 21.10 diberikan keterangan, "Selama ini Mindu kira Prambanan itu candi Hindu. Ternyata bukan, ya?" Konten tersebut kemudian mendapat respons beragam dari warganet.

"Sudah dibilang Gus Miftah ini agak laen dan sebagian NU yang suka campur adukin. Tapi bukannya kaum Non Islam pada suka sama mereka ya, katanya mereka ini islam yang paling toleran se Indonesia. Karena ikut jaga gereja, atau bikin acara islam di tempat ibadah agama lain," demikian salah satu akun bernama @newwwiieee.

Ada pula warganet yang menganggap tak jadi soal kegiatan itu. "Bukannya candi prambanan dan borobudur itu memang fasum ya? Prambanan malah sering dipakai buat acara musik. Kok ga protes?" tulis akun @hambaagensi.

Protes warganet tersebut berkaitan dengan Candi Prambanan yang identik sebagai lokasi sakral umat Hindu. Namun demikian, General Manager PT Prambanan dan Ratuboko, Ratno Tumur mengonfirmasi lokasi kegiatan tidak persis di titik yang biasa digunakan peribadatan umat Hindu. 
 

Baca: Tak Ada Nama Miftah Maulana di Silsilah Kiai Ageng Hasan Besari

Ia mengatakan kegiatan peribadatan umat Hindu ada di zona 1 atau area utama Candi Prambanan. Selain zona 1, Ratno mengatakan ada juga zona 2 yang disebut zona penyangga dan biasanya digunakan untuk berbagai konser, termasuk Prambanan Jazz. 

"Kegiatan 'Prambanan Bersalawat' ini diselenggarakan di halaman zona 3 Lapangan Candi Sewu. Ini lokasi parkir di utara Candi Sewu, kawasannya bersebelahan," kata Ratno dihubungi pada Rabu, 30 April 2025. 

Ratno mengatakan kegiatan serupa juga dilakukan tahun lalu dan juga dilakukan di luar kompleks Candi Prambanan. Ia menyebut panitia kegiatan juga telah bertemu dengan pembina umat Hindu terkait kegiatan itu. 

"Kalau mungkin warganet mungkin belum tahu lokasi, titiknya. Kalau tahu lokasi dan titiknya di mana, di luar titik (zona utama candi)," kata dia. 

Ia menambahkan, kegiatan yang dilakukan panitia tersebut tak hanya bersalawat. Ia juga mengatakan panitia juga menggelar kegiatan lomba modifikasi motor dan ada kegiatan yang melibatkan UMKM. 

"Paginya itu panitia mengatakan lomba modifikasi motor-motor, mengubah image komunitas identik sangar-sangat, tapi kreativitas. Ada juga kegiatan lain, dan kelurahan menyambut baik. Kalau untuk izinnya (kegiatan ke kepolisian) diurus panitia. Kami sifatnya ketempatan saja," ucapnya.