IDI Menyayangkan Mutasi dan Pemberhentian Sepihak di RS Vertikal

Ilustrasi dokter. Dokumentasi/ Medcom.id

IDI Menyayangkan Mutasi dan Pemberhentian Sepihak di RS Vertikal

Deny Irwanto • 5 May 2025 06:33

Jakarta: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan keprihatinan yang mendalam dan keberatan mengenai banyaknya anggota IDI yang bekerja di rumah sakit vertikal dimutasi secara mendadak tanpa alasan yang jelas.

Ketua Umum PB IDI, Slamet Budianto, mengatakan anggota IDI yang terakhir dimutasi secara mendadak adalah beberapa dokter yang bertugas di rumah sakit vertikal dan satu orang dokter yang bertugas di Rumah Sakit H. Adam Malik diberhentikan secara mendadak.

"Tindakan dan keputusan secara sepihak oleh Kementerian Kesehatan ini kontraproduktif dan dapat berdampak negatif terhadap layanan kesehatan di rumah sakit vertikal tersebut," kata Slamet dalam keterangan pers dikutip Minggu, 4 Mei 2025.
 

Baca: Banyak Dokter Anak Dimutasi, IDAI bakal Ambil Langkah Hukum
 
PB IDI menegaskan bahwa dokter memiliki hak untuk menyampaikan pendapat yang konstruktif dan masukan terkait kebijakan Kementerian Kesehatan yang berpotensi dapat merugikan pelayanan kesehatan.

Menurut dia mutasi atau pemberhentian mendadak ini berpotensi menciptakan situasi dan kondisi yang penuh dengan ketidakpastian di kalangan dokter dan mengganggu pelayanan di rumah sakit vertical.

"Sebagai organisasi profesi, kami mendorong dialog antara Kementerian Kesehatan dan tenaga medis untuk mencapai kesepakatan memberi manfaat kesehatan bagi masyarakat," jelas Slamet.

PB IDI memohon kepada Kementerian Kesehatan untuk menghormati dan melindungi hak dokter, terutama dalam menyampaikan pendapat serta berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada pelayanan kesehatan.

Menurut Slamet sebagai bentuk keprihatinan, PB IDI meminta Kementerian Kesehatan meninjau kembali dan membatalkan keputusan mutasi dan pemberhetian terhadap dokter tersebut demi kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat.

"PB IDI menyerukan kepada dokter di seluruh Indonesia bersama-sama mendukung dan berjuang untuk pelayanan Kesehatan yang lebih baik demi kepentingan masyarakat," ujar Slamet.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)