Suhu Panas Ekstrem, Kemenkes Imbau Calon Jemaah Haji Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan

Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau calon jemaah haji Indonesia untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan guna mencegah risiko kesehatan akibat suhu panas ekstrem di Arab Saudi. 

Kepala Pusat Kesehatan Haji, Kemenkes Liliek Mahendro Susilo di Padang mengatakan, suhu di Madinah dan Makkah dapat mencapai 50 derajat, yang berpotensi menyebabkan dehidrasi, kelelahan akibat panas (heat exhaustion), dan bahkan heat stroke jika tidak diantisipasi dengan baik.

"Jangan sampai kelelahan, aktivitasnya jangan diforsir. Kurangi aktivitas di luar hotel terutama saat siang hari. Kalaupun mau keluar usahakan malam hari," kata Liliek, Minggu, 11 Mei 2025.
 

Baca: Demi Kenyamanan Jemaah Haji Asal Indonesia, Bus Antarkota Spek Khusus Disiapkan

Ia juga mengimbau agar calon Jemaah haji sebisa mungkin dapat menghemat tenaga dan jangan sampai kelelahan. Jika terpaksa harus keluar saat siang hari, calon Jemaah diimbau untuk menggunakan alat pelindung seperti masker, topi, kacamata hitam, dan membawa semprotan air.

"Kita juga mengingatkan agar calon jemaah haji tidak telat makan karena keasyikan beribadah. Untuk menyiasatinya bisa membawa bekal," lanjutnya.

Tak hanya itu, Kemenkes juga mengingatkan agar calon jemaah haji menghindari meminum air zam-zam yang dingin karena dapat memicu batuk atau pilek.