SMA Sukma Bangsa Pidie Raih Penghargaan di Aceh Film Festival 2025

Tim Dokumenter SMA Sukma Bangsa Pidie meraih penghargaan film terbaik rekomendasi juri kategori khusus pelajar dengan film dokumenter berjudul “Jojo". Dokumentasi: Sukma Bangsa Pidie

SMA Sukma Bangsa Pidie Raih Penghargaan di Aceh Film Festival 2025

Triawati Prihatsari • 7 September 2025 17:35

Banda Aceh: Tim Dokumenter SMA Sukma Bangsa Pidie berhasil meraih penghargaan film terbaik rekomendasi juri kategori khusus pelajar dengan film dokumenter berjudul “Jojo”, dalam Aceh Documentary Competition (ADC) yang merupakan bagian dari Aceh Film Festival (AFF) 2025.  

Penghargaan bergengsi tersebut diterima langsung oleh sutradara film, Rina Magfirah, siswi kelas XII SMA Sukma Bangsa Pidie, didampingi oleh guru pembimbingnya, Miftahul Jannah. Dalam sambutannya usai menerima penghargaan pada Sabtu malam, 6 September 2025, Rina mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya. 

“Perjuangan yang panjang dan melelahkan akhirnya terbayar,” kata Rina, Minggu, 7 September 2025.

Film “Jojo” telah diputar untuk umum di Gedung Teater Lantai 3 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh. Dalam sesi tanya jawab usai pemutaran, Rina menyampaikan bahwa filmnya dibuat untuk membuka mata masyarakat tentang hak pendidikan yang layak bagi anak-anak autis. Ia menekankan bahwa keluarga memainkan peran sentral dalam proses tersebut.

“Keluarga adalah pilar utama dalam mendidik mereka. Perjuangan Mami Jojo patut dijadikan contoh dalam mendidik anak autis atau berkebutuhan khusus untuk tidak pernah menyerah pada keadaan,” jelas Rina.

Baca: 

Siswa SMA Sukma Bangsa Pidie Raih Juara 2 Nasional Lomba Video Inspiratif 7KAIH 2025


Dalam kategori yang sama, turut diputar film dokumenter pelajar lainnya, yaitu “Tarian Gajah” dari SMA Negeri 8 Takengon dan “Rumbia” dari MAN 4 Aceh Besar, menunjukkan semakin berkembangnya bakat filmmaking di kalangan pelajar Aceh.

Aceh Film Festival (AFF) 2025 resmi ditutup pada Sabtu malam dalam sebuah acara penghargaan yang digelar di Aula Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Provinsi Aceh, pukul 20.30 WIB. Festival yang berlangsung sejak 2 September tersebut menutup rangkaian kegiatannya dengan mengumumkan para pemenang dalam berbagai kategori kompetisi. Panitia melaporkan, tahun ini festival menerima 3.025 film, baik dokumenter maupun fiksi, yang berasal dari 120 negara di seluruh dunia.

Penutupan festival ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria; Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Marthunis; serta sejumlah pejabat terkait lainnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)