Oplosan Pertamax dan Pengurangan Takaran MinyaKita Dianggap Pengkhianatan

Ketua Umum LPOI Said Aqil Siroj/MI/Susanto

Oplosan Pertamax dan Pengurangan Takaran MinyaKita Dianggap Pengkhianatan

Candra Yuri Nuralam • 14 March 2025 20:36

Jakarta: Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj, menyoroti pengoplosan Pertamax dan pengurangan takaran MinyaKita. Menurut dia, kecurangan itu merupakan bentuk pengkhianatan.

“Semuanya merupakan pengkhianatan, bejat moral, perusakan moral itu, oplosan BBM, pengurangan MinyaKita,” kata Said di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 14 Maret 2025.

Said mengatakan pengurangan takan merupakan tindakan tercela dalam agama. Begitu juga, dengan pengoplosan BBM karena tidak menjual barang dengan jujur.

Menurut dia, orang yang melakukan tindakan kotor itu akan mendapatkan dosa. Tentunya, kata Said, bisa sampai dikatakan celaka.
 

Baca: Pengusaha Manipulasi Takaran Minyakita di Karawang Ditangkap

“Boleh dikatakan celaka lah, atau kalau diterjemahkan sekarang neraka well orang-orang yang mengurangi timbangan, manipulasi, ukuran,” ujar Said.

Menurut dia, tidak ada pembenaran yang bisa dilakukan pengoplos BBM maupun pengurang takaran minyak kita. Al-Quran sudah menegaskan tindakan itu dilarang.

“Hasil di Quran ada di hadits ada, itu namanya korupsi berjalan terus,” tutur Said.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)