Kelola Aset Negara, KAI Groundbreaking Gedung Restorasi Arsip

Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero) meresmikan Gedung Record Center dan memulai pembangunan Gedung Restorasi Arsip, Gedung Serbaguna Arsip, serta Kawasan Terpadu Record Center & Data Center di Bandung. Proyek ini merupakan upaya penguatan pengelolaan arsip perusahaan secara terintegrasi dan profesional.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, pengelolaan arsip merupakan fondasi penting dalam menjaga kontinuitas sejarah. Ia menyampaikan, gedung tersebut bukan sekadar infrastruktur fisik, melainkan simbol keseriusan merawat memori kolektif perusahaan yang telah terbentuk sejak masa Staatsspoorwegen.

"Saya percaya arsip adalah roh dari keberlanjutan institusi. Gedung Record Center dan fasilitas pendukung lainnya kami hadirkan sebagai bentuk tanggung jawab KAI untuk merawat arsip dan dokumen, menghormati sejarah, serta mempercepat pengambilan keputusan berbasis data,” ujar Didiek dalam keterangannya, Jumat, 23 Mei 2025.
 

Baca juga:  Kereta LRT Jabodebek Lalui Pemeriksaan Ketat Sebelum Siap Beroperasi

(Kawasan Terpadu Record Center & Data Center milik KAI di Bandung. Foto: Dok istimewa)

Sementara Kepala Arsip Nasional Mego Pinandito menilai, KAI berhasil mengelola arsip secara profesional dan sistematis, dibuktikan dengan capaian skor istimewa yaitu 92,51 dari ANRI pada 2022. Menurutnya, KAI tak sekadar menyimpan arsip, tetapi aktif merawat memori perusahaan dan bangsa untuk pembelajaran lintas generasi.

"Dari sejarah Staatsspoorwegen hingga digitalisasi saat ini, semua tercatat dan dikelola dengan baik. Inilah yang membuat KAI layak menjadi benchmark/studi tiru nasional, bahkan lebih maju dari praktik serupa di negara-negara besar. Saya harap inisiatif KAI ini bisa menjadi inspirasi," ujar Mego.

Gedung Record Center berdiri di atas lahan seluas 8.797 m2 dan bangunan seluas 1.429 m2, dilengkapi ruang penyimpanan arsip, pengolahan arsip, transit arsip, pelayanan, ruang kerja, ruang instalasi teknis, ruang fumigasi, ruang pamer arsip. Proyek ini dikerjakan oleh konsorsium PT KAI Properti dan PT Wiratman Cipta Manggala.

Jadi percontohan bagi lembaga lain

Sejak 2020, Unit Corporate Document Management telah menerima kunjungan 69 instansi dalam rangka benchmarking/studi tiru. Instansi tersebut antara lain meliputi 13 kementerian/lembaga, 31 BUMN/BUMD, serta empat perguruan tinggi.

Proyek ini tidak hanya meningkatkan efisiensi penyimpanan arsip, tapi juga memperkuat pengambilan keputusan strategis, mitigasi risiko hukum, dan pencatatan sejarah perusahaan dengan standar tertinggi. Upaya ini juga menegaskan peran KAI yang tidak hanya membangun rel fisik, tetapi juga merawat jalur memori bangsa.

"Peresmian ini menegaskan komitmen KAI dalam memperkuat tata kelola dokumen dan arsip sebagai bagian dari upaya perlindungan aset negara dan peningkatan akuntabilitas perusahaan," ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.