Orang Tua di Purwakarta Keluhkan Ada Tes Tambahan SMPB SMA Jalur Prestasi

para orang tua siswa mendatangi SMA Negeri 3 Purwakarta khawatir anaknya tidak diterima karena ada test tambahan di jalur prestasi.

Orang Tua di Purwakarta Keluhkan Ada Tes Tambahan SMPB SMA Jalur Prestasi

Media Indonesia • 26 June 2025 18:46

Purwakarta: Memasuki pendaftaran Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SLTA tahap kedua, sejumlah orang tua siswa di Purwakarta mengeluhkan sistem yang berbelit sehingga mereka khawatir anaknya akan kembali gagal diterima. Penyebabnya SPMB tahap kedua selain menggunakan jalur prestasi akademik dan non akademik,  juga harus melalui tes uji kompetensi prestasi. 

Para orang tua berharap anaknya bisa diterima jalur prestasi akademik dari nilai rapor maupun jalur pretasi nonakademik, atau kejuaraan. Namun adanya keharusan untuk mengikuti tes tambahan bagi calon peserta didik, membuat para orang tua khawatir anak mereka kembali gagal diterima di SMA tersebut.

"Jalurnya terlalu berbelit, jalur prestasi melalui nilai lapor dan nonakademik dari Prestasi kejuaraan, kok ada tes lagi, kami khawatir anak saya kembali gagal," kata Lina Silvia, salah seorang orang tua murid, Kamis, 26 Juni 2025.

Terkait keresahan orang tua, Kepala sekolah SMA Negeri 3 Purwakarta, Asep Mulyana, meminta orang tua tidak perlu khawatir. Nantinya, soal yang akan diujikan juga tidak terlalu sulit karena berasal dari materi dasar yang sudah diajarkan.
 

Baca: 14 SMP Negeri di Jepara Kekurangan Siswa

"Jangan khawatir, soal yang di tes kan merupakan materi dasar, anak anak harus belajar aja," kata Asep Mulyana.

Di tahap kedua pendaftaran SPMB tingkat SLTA ini, masa pendaftaran dan verifikasi dokumen dimulai 24 Juni hingga 1 Juli 2025. Sementara tes bagi calon siswa atau uji kompetensi prestasi untuk SMA akan dilakukan mulai 2-7 Juli 2025 mendatang.

Meski pendaftaran bisa dilakukan secara online, namun tak sedikit orang tua yang memilih datang langsung ke sekolah untuk mendaftarkan anaknya. Seperti di SMA Negeri 3 Purwakarta, sebagian besar calon siswa yang daftar diantar orang tuanya. Mereka adalah yang gagal diterima dalam pendaftaran SPMB tahap 1 yang menggunakan sistem zonasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)