Masjid Istiqlal. Foto: MI/Agus Mulayawan
Putri Purnama Sari • 22 February 2025 13:32
Jakarta: Setiap tanggal 22 Februari, Indonesia memperingati Hari Istiqlal sebagai bentuk penghormatan terhadap berdirinya Masjid Istiqlal, masjid nasional yang menjadi simbol persatuan dan keberagaman bangsa.
Gagasan pembangunan Masjid Istiqlal pertama kali dicetuskan oleh Menteri Agama Indonesia saat itu, KH. Wahid Hasyim serta beberapa ulama pada tahun 1950-an. Pembangunan masjid ini bertujuan untuk menjadi simbol kemerdekaan dan kebesaran Islam di Indonesia.
Nama "Istiqlal" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti "kemerdekaan," mencerminkan semangat bangsa Indonesia yang telah merdeka dari penjajahan. Pada tahun 1953, Presiden Soekarno mendukung penuh rencana pembangunan masjid ini.
Setelah melalui berbagai diskusi, lokasi yang dipilih adalah bekas benteng Belanda di Jakarta yang berseberangan dengan Gereja Katedral Jakarta. Pemilihan lokasi ini mencerminkan nilai toleransi dan keberagaman di Indonesia.
Peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden Soekarno pada 24 Agustus 1961. Pembangunan masjid ini berlangsung selama 17 tahun dan selesai pada tahun 1978, diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978. Sejak saat itu, tanggal 22 Februari diperingati sebagai Hari Istiqlal untuk mengenang peresmian masjid yang menjadi ikon kebanggaan Indonesia.
Baca juga: Presiden Prabowo Resmikan Terowongan Silaturahmi Penghubung Istiqlal dengan Katedral |
Masjid Istiqlal dirancang oleh arsitek Frederich Silaban, seorang non-Muslim asal Sumatra Utara yang memenangkan sayembara desain masjid nasional. Bangunan ini memiliki luas sekitar 95.000 meter persegi dan mampu menampung lebih dari 200.000 jamaah. Kubah utama masjid berdiameter 45 meter, melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia, 1945.
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Istiqlal juga berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan, pendidikan Islam, dan wisata religi. Keunikan lain dari masjid ini adalah keberadaannya yang berdampingan dengan Gereja Katedral Jakarta, menunjukkan simbol harmonisasi dan toleransi antarumat beragama di Indonesia.
Hari Istiqlal tidak hanya menjadi momen untuk mengenang sejarah masjid ini, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya persatuan dan toleransi dalam kehidupan berbangsa. Berbagai kegiatan dilakukan dalam peringatan ini, seperti:
Dengan peringatan Hari Istiqlal, diharapkan masyarakat semakin memahami makna penting dari keberadaan Masjid Istiqlal sebagai pusat kebudayaan Islam di Indonesia. Semangat persatuan dan toleransi yang diwariskan oleh para pendiri bangsa tetap terjaga, menjadikan Masjid Istiqlal sebagai simbol kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia.