Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Foto: dok Kementan.
Ade Hapsari Lestarini • 11 October 2025 10:24
Bali: Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementan menggelar kegiatan promosi pengelolaan layanan varietas tanaman dan perizinan investasi dan pupuk, pestisida di Karangasem, Provinsi Bali. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memfasilitasi perizinan investasi bagi pelaku usaha dan juga pemerintah daerah se-Provinsi Bali.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada kesempatan sebelumya mengatakan perizinan varietas, terutama pada investasi pupuk dan pestisida sangatlah penting dalam mendukung hilirisasi dan ketahanan pangan yang lebih kuat sehingga ke depan Indonesia mampu mewujudkan swasembada dalam waktu singkat dan cepat.
"Varietas dan pupuk adalah lini yang sangat strategis dalam meningkatkan produktivitas kita baik itu tanaman pangan maupun komoditas lainya. Apalagi Indonesia merupakan negara besar yang memiliki banyak verietas unggul dan berkualitas," ujar Mentan Amran, dikutip Sabtu, 11 Oktober 2025.
Sektor pertanian mampu menggerakkan roda ekonomi di seluruh Indonesia
Plt. Sekretaris Jenderal Kementan, Ali Jamil mengungkapkan keanekaragaman hayati yang dimiliki saat ini merupakan warisan plasma nutfah yang bisa dirakit menjadi varietas unggul, sehingga ke depan sektor pertanian mampu menggerakkan roda ekonomi di seluruh Indonesia.
"Oleh karena itu diperlukan pengelolaan varietas tanaman yang dilakukan secara hati-hati dan bijaksan. Saya mengucapkan terimaksih atas respon cepat pusat PVTPP yang bekerjasama dengan dinas pertanian Bali dalam mendampingi pendafataran varietas lokal," kata dia.
Pusat PVTPP telah mendampingi Pemda Karangasem untuk mendaftarkan varietas salak lokalnya menjadi sebuah kebanggaan bersama. Diketahui, salak lokal mereka seperti Mesui dan Porong di Kecamatan Bebandem ditetapkan FAO sebagai situs GIAHS yang pertama di Indonesia yaitu Salak Agroforestry Systems in Karangasem.
Ali Jamil mengatakan pemerintah berkomitmen akan memberikan pelayanan perizinan pupuk dan pestisida secara lebih cepat, transparan dan akuntabel. Di antaranya dengan Inovasi perizinan berbasis teknologi informasi sehingga layanan yang diberikan dapat dilakukan dengan mudah dan terintegrasi.
"Untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengadaan peredaran, kementan juga terus memperkuat pengawasan mutu dan distribusi pupuk agar terhindar dari munculnya pupuk yang tidak memiliki nomor pendaftaran sebagai izin dalam melakukan peredaran yang merugikan petani," ujar dia.

Investasi pupuk harus hati-hati
Ali Jamil menambahkan investasi pupuk harus dilakukan secara hati-hati dengan memperhatikan dampak lingkungan dan keberlanjutan pembangunan pertanian secara keseluruhan. Ia berharap ke depan para pelaku usaha mau menanamkan lebih banyak investasinya terutama dalam mengembangkan pupuk dan pestisida hayati ramah lingkungan.
"Saya berharap forum ini juga menjadi ajang konsultasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam meningkatkan promosi pengelolaan layanan varietas tanaman dan perizinan investasi pupuk pestisida," jelas dia.
Kepala Pusat PVTPP Kementan, Leli Nuryati mengatakan promosi layanan varietas tanaman dan perizinan pupuk, pestisida terus dilakukan guna memenuhi standar yang telah ditetapkan. Selain itu, Leli juga mengajak para kepala daerah untuk segera mendaftarkan varietas lokalnya menjadi varietas unggul yang memiliki settifikasi dan payung hukum tetap.
"Saya mengajak Provinsi Bali untuk mendaftarkan varietas lokalnya sebagai kekayaan daerah. Kami memiliki kewajiban untuk membantu mendaftarkan varietas lokal. Alhamdulliah bulan September kami bersma dinas Karangasem selesai melakukan identifikasi karakter terhadap varietas lokal yang kini menjadi kebanggaan bersama," ujar dia.
Menurut Leli, pupuk dan varietas lokal adalah satu kesatuan yang harus dijaga bersama untuk generasi masa depan bangsa. Ia berharap, Karangasem menjadi contoh bagi daerah lain dalam merawat dan menjaga varietas salak sebagai kebangsaan Indonesia.
"Harapan kami mengundang dinas pertanian seluruh Indonesua khususnya di Bali harus menjadi contoh dalam melakukan proses pendaftaran. Kalau bukan kita yang jaga siapa lagi, apalagi Bali ini banyak turis yang datang dari luar negeri dan kita tidak tau mungkin ke depan mereka akan melakukan penelitian," jelas dia.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali, Wayan Sunada mengapresiasi upaya Pusat PVTPP kementan dalam memberikan layanan perizinan varietas tanaman dan pupuk, pestisida di wilayah kerjanya. Bagi Wayan, sektor pertanian adalah sektor yang sangat penting dalam menyokong perekonomian daerah.
"Pertanian itu adalah salah satu sektor penting dalam pembangunan daerah seperti terbukanya serapan tenaga kerja dan kebutuhan pangan nasional. Oleh karena itu dibutuhkan pelayanan terarah yang efisien dan berbasiskan teknologi, terutama pendafataran, pelepasan varietas tanaman dan pupuk, pestisida. Proses ini penting agar semua pupuk memenuhi standar yang dijalankan. Dengan pengelolaan yang baik, pelayanan kepada pelaku usaha dapat lebih cepat," ungkap dia.