Obligasi Berkelanjutan Jadi Solusi Penuhi Kebutuhan Pembiayaan Infrastruktur

Chief Financial Officer IIF Eri Wibowo (tengah). Foto: Dok istimewa

Obligasi Berkelanjutan Jadi Solusi Penuhi Kebutuhan Pembiayaan Infrastruktur

Eko Nordiansyah • 19 November 2025 22:10

Jakarta: PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) membangun rekam jejak kuat dalam penerbitan obligasi berkelanjutan sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Upaya ini merupakan bagian dari strategi IIF untuk memperkuat struktur modal bagi proyek ramah lingkungan.

Chief Financial Officer IIF Eri Wibowo mengatakan, salah satu tonggak penting dalam perjalanan IIF adalah penerbitan Green Perpetual Notes pada 2023 senilai Rp 335,19 miliar. Penerbitan obligasi ini kemudian dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal awal Januari 2024.

“Instrumen ini merupakan bagian dari strategi IIF untuk memperkuat struktur modal sambil tetap menyalurkan dana ke proyek ramah lingkungan yang berdasarkan prinsip Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL),” kata dia dalam forum “Financing the Real Economy Through Inclusive Climate-Smart Infrastructure” dikutip Rabu, 19 November 2025.
 



(Ilustrasi proyek yang dibiayai oleh IIF. Foto: Dok istimewa)

Terbitkan obligasi untuk proyek ramah lingkungan

Pada Januari 2021, IIF menerbitkan obligasi berkelanjutan yang ditujukan untuk membiayai dan membiayai kembali proyek-proyek terkait energi terbarukan, efisiensi energi, pencegahan dan pengendalian polusi, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan air dan air limbah yang berkelanjutan, adaptasi perubahan iklim, bangunan hijau, infrastruktur dasar yang terjangkau, akses terhadap layanan esensial, Perumahan Terjangkau, serta Ketahanan Pangan dan Sistem Pangan Berkelanjutan.

Lalu pada November 2025, IIF telah berhasil menyelesaikan program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahun 2023 dengan penerbitan obligasi senilai Rp1,5 triliun. Penerbitan ini mendapat sambutan yang baik, tercermin dari tingkat oversubscription lebih dari enam kali.

Eri juga menyampaikan, tantangan yang dihadapi dalam mendorong pertumbuhan pasar pembiayaan berkelanjutan di Indonesia, antara lain proyek infrastruktur hijau yang masih terbatas hingga belum adanya insentif khusus yang dapat dirasakan langsung oleh penerbit obligasi tematik di Indonesia.

Untuk itu, IIF berpartisipasi dalam Orange Forum 2025 yang diselenggarakan oleh Impact Investment Exchange bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI). Forum ini mempertemukan 300 investor institusional, pembuat kebijakan, dan pemimpin masyarakat sipil untuk menetapkan jalur guna meningkatkan solusi Orange Capital secara global.

“Partisipasi aktif di forum internasional seperti Orange Bond Forum 2025 semakin menguatkan posisi IIF sebagai pemain penting dalam ekosistem pembiayaan berkelanjutan,” ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)