Álex Márquez dari tim BK8 Gresini Ducati meraih kemenangan spektakuler dalam balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu, 26 oktober 2025. Instagram: @alexmarquez73
Whisnu Mardiansyah • 26 October 2025 16:18
Jakarta: Álex Márquez dari tim BK8 Gresini Ducati meraih kemenangan spektakuler dalam balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu, 26 oktober 2025. Pebalap Spanyol ini tampil dominan dalam balapan yang digelar dalam kondisi cuaca panas dan lembap.
Márquez finis dengan catatan waktu 40 menit 9,249 detik. Ia unggul 2,676 detik dari Pedro Acosta yang finis di posisi kedua. "Kemenangan ini sangat berarti bagi tim dan bagi saya pribadi. Kami bekerja keras mengatur strategi ban dan berhasil mempertahankan konsistensi hingga akhir balapan," ujar Álex Márquez, Minggu, 26 Oktober 2025.
Pedro Acosta dari Red Bull KTM harus puas dengan posisi runner-up. Pebalap muda Spanyol ini mampu mempertahankan posisinya meski menghadapi tantangan keausan ban di tengah balapan.
Joan Mir dari Honda HRC melengkapi podium dengan finis di posisi ketiga. Mir memanfaatkan momen ketika pesaing utama mengalami masalah teknis di lap-lap akhir. Drama utama balapan terjadi pada Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo. Pebalap Italia yang start dari pole position ini harus tersingkir tiga lap sebelum finish karena masalah teknis pada motornya.
Bagnaia sempat memimpin balapan sejak start dan tampak menguasai lomba. Namun nasib berkata lain ketika motornya mengalami gangguan yang diduga berasal dari ban bocor atau masalah mesin.
Baca Juga : Bagnaia Rebut Pole di MotoGP Malaysia 2025, Start di Depan Marquez dan Morbidelli

Álex Márquez dari tim BK8 Gresini Ducati meraih kemenangan spektakuler dalam balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu, 26 oktober 2025. Instagram: @MotoGP
Balapan di Sirkuit Sepang berlangsung dalam kondisi cuaca ekstrem dengan suhu mencapai 35 derajat celsius. Kondisi ini menjadi ujian berat untuk manajemen ban dan ketahanan fisik pebalap.
Sebagian besar tim memilih kompon ban soft untuk mengoptimalkan kecepatan di awal balapan. Strategi ini berhasil diterapkan Márquez yang mampu menjaga konsistensi hingga garis finish.
Kemenangan ini mengukuhkan posisi Álex Márquez di peringkat kedua klasemen dunia. Sementara posisi juara dunia musim ini sudah dipastikan diraih Marc Márquez meski tidak turun balapan karena cedera.
Dua seri tersisa musim 2025 akan menentukan perebutan posisi ketiga klasemen dunia. Persaingan ketat terjadi antara Marco Bezzecchi, Francesco Bagnaia, dan Pedro Acosta.
Balapan MotoGP Malaysia menjadi pembelajaran penting tentang pentingnya keandalan mesin dan strategi ban. Kemenangan tidak hanya ditentukan kecepatan, tetapi juga konsistensi dan manajemen balapan yang matang.