Profil Andanu Prasetyo, Pendiri Kopi Tuku yang Populer Lewat Es Kopi Susu Tetangga

Jakarta: Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, momen bersejarah saat generasi muda berikrar untuk bersatu demi persatuan Tanah Air.

Namun, semangat itu tak berhenti di masa lalu. Di tengah arus modernisasi dan globalisasi, nilai-nilai Sumpah Pemuda terus hidup, salah satunya tercermin dalam sosok Andanu Prasetyo, pendiri Toko Kopi Tuku.

Ia bukan pejuang dengan bambu runcing, melainkan di bidang ekonomi kreatif yang berhasil membangun kebanggaan terhadap produk lokal. Melalui kopi, ia menanamkan rasa cinta Tanah Air dan memberdayakan banyak pihak, dari petani hingga barista.

Siapa Andanu Prasetyo?

Andanu Prasetyo, atau yang akrab disapa Tyo, lahir di Jakarta pada 27 Juli 1989. Ia adalah pengusaha muda Indonesia yang dikenal sebagai pendiri dan CEO Kopi Tuku, merek kopi lokal yang sukses mempopulerkan tren Es Kopi Susu Tetangga. Minuman tersebut kini dikenal hampir di seluruh penjuru negeri.

Ide Kopi Tuku muncul dari tugas akhir studi di Prasetiya Mulya, dengan visi menyediakan kopi lokal berkualitas terjangkau. Kini Kopi Tuku punya puluhan gerai, termasuk pop-up di luar negeri.

Lulusan Universitas Prasetiya Mulya ini sejak awal sudah tertarik pada dunia bisnis. Ia sempat membuka kafe kecil bernama Toodz House, sebelum akhirnya mendirikan Kopi Tuku pada tahun 2015 di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.

Perjalanan Membangun Kopi Lokal yang Dicintai Banyak Orang

Instagram: @andanuprasetyo

Kopi Tuku hadir dengan konsep sederhana: kedai kecil yang menjual kopi untuk semua kalangan. Di saat banyak kafe menjual gaya hidup mahal, Andanu justru menawarkan kopi berkualitas dengan harga terjangkau.

Menu andalannya, Es Kopi Susu Tetangga, memadukan cita rasa kopi lokal, susu, dan gula aren, kombinasi yang menggugah selera masyarakat Indonesia. Dari sinilah, Kopi Tuku menjadi pionir tren kopi susu gula aren yang kemudian diikuti banyak brand lain di Tanah Air.

Nama 'Tuku' diambil dari bahasa Jawa yang berarti 'beli'. Pilihan nama ini bukan tanpa alasan, melainkan bentuk penghargaan terhadap bahasa dan budaya lokal, wujud nyata cinta terhadap Indonesia.

Jika di masa lalu para pemuda berjuang dengan sumpah untuk bersatu, maka Andanu Prasetyo berjuang dengan karya nyata. Ia membuktikan bahwa cinta Tanah Air tidak selalu harus dalam bentuk besar, tetapi bisa melalui langkah kecil yang berdampak luas.


Instagram: @andanuprasetyo

Lewat Kopi Tuku, Andanu bisa membangun kebanggaan terhadap produk Indonesia, mengangkat potensi petani kopi lokal, menginspirasi banyak anak muda untuk berani berwirausaha, dan menjadikan kopi sebagai medium persatuan dan kebersamaan.

Kisahnya menjadi bukti bahwa semangat Sumpah Pemuda tidak pernah usang. Ia menghidupkannya kembali dengan cara yang relevan di era modern, melalui inovasi, keberanian, dan cinta pada produk dalam negeri.
 

Baca juga: Mengulas Nilai-nilai Luhur yang Terkandung dalam Sumpah Pemuda

Jong Indonesia Festival

Hadir dan saksikan Jong Indonesia Festival yang digelar di Gedung Pusat Perfilman H Umar Ismail pada 30 Oktober 2025. Seluruh kegiatan dapat disaksikan langsung via YouTube Metro TV. 

Kegiatan ini akan menghadirkan pemuda-pemudi dengan beragam latar belakang. Peter Shearer, Inayah Wulandari Wahid, dan GPH Bhre Sudjiwo sebagai tokoh pemuda pewaris keluarga sukses akan hadir sebagai narasumber.

Kemudian, Muhammad Sadad, Andanu Prasetyo, dan Merry Riana sebagai tokoh muda yang berhasil merintis dan membangun karier dan bisnis di berbagai bidang. Selanjutnya, Robinson Sinurat, Carina Joe, Arvy Egadipoera dengan latar tokoh muda di bidang pengetahuan yang turut serta membangun bangsa.

Begitu juga, Sudaryono, Maman Abdurrahman, dan Mochamad Nur Arifin, tokoh muda yang membangun karier politik dan kini dipercaya menjadi pemimpin Indonesia. Kegiatan ini juga disemarakkan penampilan musik dari Dere dan stand-up comedy dari Gianluigi Christoikov.