Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri. (Foto: Dok. Pertamina)
Patrick Pinaria • 12 September 2025 16:44
Jakarta: PT Pertamina (Persero) terus memperkuat peran strategisnya dalam menyediakan layanan energi bagi masyarakat Indonesia. Hal ini terangkum dalam peta jalan (roadmap) jangka panjang Pertamina 2025-2029, untuk mendukung program Pemerintah dalam menjaga ketahanan energi dan mewujudkan swasembada energi sebagaimana program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri menjelaskan Pertamina sebagai bagian dari Danantara Indonesia dan Kementerian BUMN, memastikan keberlangsungan energi untuk masyarakat. Untuk itu, Pertamina melakukan optimasi bisnis di seluruh lini sehingga setiap kegiatan operasional berjalan lebih efisien dan efektif.
"Upaya ini diharapkan mampu memaksimalkan nilai tambah serta memberikan manfaat optimal bagi keberlanjutan perusahaan," ujar Simon saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI di Komplek Senayan, Jakarta, Kamis, 11 September 2025.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza turut menjelaskan rencana jangka panjang Pertamina dalam menjalankan peran strategis di sektor energi. Berdasarkan Roadmap Jangka Panjang Pertamina Tahun 2025-2029, Pertamina mencanangkan kelanjutan strategi pertumbuhan ganda (dual growth strategy), yakni memaksimalkan bisnis eksisting dan membangun bisnis rendah karbon.
Dalam paparannya, Oki menguraikan target-target peningkatan bisnis Pertamina di berbagai sektor dari tahun 2025 hingga 2029. Pertamina menargetkan peningkatan produksi minyak dari 560 ribu barrel minyak per hari (MBOPD) saat ini, menjadi 914 MBOPD tahun 2029. Demikian juga untuk gas alam, Pertamina mengincar peningkatan dari 2.713 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) menjadi 3.470 MMSCFD tahun 2029.
Baca: Kontribusi terhadap Penerimaan Negara, Pertamina Setor Rp225 Triliun hingga Juli 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional |