M Sholahadhin Azhar • 20 October 2025 14:57
Jakarta: Program makan bergizi gratis (MBG) hingga sekolah gratis di Papua, didukung penuh. Terutama, dalam setahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Akademisi Universitas Papua (UNIPA) Manokwari, Danni E. Waimbo, menakar dampak dari program itu. Khususnya, bagi masyarakat di Papua.
"Di Papua sendiri, program-program seperti MBG dan Sekolah Gratis sangat berdampak bagi masyarakat di daerah pedalaman," kata Danni dalam keterangan tertulis, Senin, 20 Oktober 2025.
Menurut Danni, kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran sejauh ini mampu menjawab ekspektasi publik. Tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga bagi kawasan timur Indonesia yang selama ini menghadapi tantangan pembangunan, seperti Papua.
Danni melihat arah pembangunan yang dijalankan bersifat inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan. Termasuk, memihak masyarakat kecil.
Ia menambahkan, keberhasilan Presiden Prabowo juga tercermin dari ketegasan dalam reformasi birokrasi. Terutama, dalam melakukan reshuffle kabinet yang tidak tebang pilih terhadap pejabat yang tidak sejalan dengan semangat pemerintahan bersih.
Langkah tersebut, kata Danni, memperlihatkan komitmen Presiden dalam memberantas praktik korupsi dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif.
“Penyaluran dana Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke sistem perbankan nasional menjadi langkah nyata untuk menggerakkan ekonomi riil, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Danni.
Danni menilai berbagai program unggulan seperti Program Koperasi Merah Putih, MBG, Sekolah Gratis, Magang Berbayar, hingga Bantuan Langsung Tunai merupakan manifestasi nyata dari visi Presiden Prabowo untuk menyejahterakan rakyat secara menyeluruh, terutama di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) seperti
Papua.
“Program-program tersebut menjawab kebutuhan itu secara konkret. Jika ini terus dijalankan dengan konsisten, saya yakin kemiskinan di Papua akan berkurang signifikan dalam beberapa tahun ke depan,” tegas Danni.
Dalam konteks stabilitas politik dan ekonomi, Danni mengapresiasi langkah Presiden Prabowo. Sebab, tetap menempatkan keamanan nasional dan diplomasi aktif sebagai prioritas.
"Sikap Indonesia yang bebas dan aktif dalam menyikapi konflik global seperti Rusia-Ukraina dan Palestina-Israel menunjukkan kepemimpinan yang visioner dan bermartabat di mata dunia", kata Danni.
Ke depan, Danni berharap pemerintahan Prabowo-Gibran terus memperkuat koordinasi lintas kementerian dan lembaga agar pelaksanaan program strategis nasional semakin efisien dan berdampak langsung bagi rakyat. Ia menekankan pentingnya menghapus ego sektoral dan mendorong kebijakan yang berorientasi pada kepentingan publik, bukan kepentingan elit.
“Kunci efektivitas pemerintahan adalah koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi antara pusat dan daerah. Saya sarankan agar perencanaan program strategis dilakukan secara bottom-up, supaya benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan, termasuk masyarakat Papua,” ujarnya.
Akademisi Universitas Papua (UNIPA) Manokwari, Danni E. Waimbo
Danni optimistis semangat Presiden Prabowo untuk membangun Indonesia dari pinggiran, bukan sekadar slogan. Ia menilai, satu tahun ini adalah fondasi kuat menuju pemerataan kesejahteraan nasional, di mana Papua menjadi bagian penting dari visi Indonesia Maju dan Berdaulat.
“Prabowo telah menunjukkan komitmen nyata dalam memutus rantai kemiskinan. Tugas kita semua adalah menjaga konsistensi dan mengawal kebijakan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh rakyat,” pungkas Danni.