Ilustrasi penyuka sesama jenis. Foto: Pexels
Depok: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Jawa Barat, menemukan 171 kasus baru HIV/AIDS pada Januari hingga Mei 2025. Temuan itu bersumber dari laporan seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Rumah Sakit-Rumah Sakit (RS) di Kota Depok.
"Jika dibandingkan dengan tahun 2024 dan 2023, jumlah penderita HIV di Kota Depok turun cukup signifikan, di mana jumlah penderita tahun 2024 sebanyak 405. Sedangkan tahun 2023 sebanyak 435 kasus. Tahun ini sampai Mei turun jadi 171 kasus," ujar Sekretaris Dinkes Kota Depok Yuliandi, Jumat, 25 Juli 2025.
Yuliandi mengungkapkan rantai penyebaran HIV cukup bervariasi, yakni:
- Ibu hamil 2 kasus
- Penderita TBC 37 kasus
- Lelaki seks dengan lelaki (LSL) 64 kasus
- Penjaja seks 1 kasus
- Warga binaan pemasyarakatan (WBP) 1 kasus
- Pengguna NAPZA suntik 1 kasus
- Waria 1 kasus
- Penderita IMS 7 kasus
- Populasi resiko tinggi 13 kasus, dan
- Popupasi umum 44 kasus.
Dia mengungkap distribusi kasus baru HIV 2025 hingga Mei berdasarkan jenis kelamin, laki-laki mendominasi. Dengan rincian laki-laki 147 kasus perempuan 24 kasus.
Menurut dia, penurunan kasus HIV di Kota Depok terjadi karena penanggulangan dan pencegahan terhadap HIV dilakukan secara intens. Namun, meski cenderung menurun, Dinkes Kota Depok mengimbau masyarakat untuk terus mewaspadai kasus penularan HIV.
"Virus HIV atau AIDS akan menular kalau melakukan hubungan seks yang tidak aman dan sehat. Hubungan seks yang aman dan sehat apabila telah menikah dan berhubungan dengan pasangannya. Apabila bergonta-ganti pasangan baik pria atau wanita, harus menggunakan alat pelindung, " jelas Yuliandi. (MI/KG)