KCIC Tangkap Lagi Penumpang yang Mencuri Bantal Whoosh

Kereta cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok KAI.

KCIC Tangkap Lagi Penumpang yang Mencuri Bantal Whoosh

Arga Sumantri • 22 July 2025 16:48

Jakarta: PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengecam keras tindakan pencurian fasilitas Whoosh oleh oknum penumpang yang sengaja melepas dan membawa bantal kepala dari kursi kereta Whoosh. Melalui rekaman CCTV, pelaku dapat teridentifikasi dan saat ini telah diamankan oleh pihak Kepolisian.

GM Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa mengatakan kejadian ini terjadi pada Sabtu, 19 Juli 2025 di Whoosh G1063 keberangkatan Stasiun Halim. Setelah didapati adanya laporan kehilangan bantal pada kursi 8D dan 8F pada kereta nomor 4, KCIC langsung membuka rekaman CCTV yang terpasang di rangkaian Whoosh. 

"Total terdapat 44 CCTV yang merekam setiap sisi kereta demi alasan keamanan dan keselematan perjalanan," kata Eva dalam keterangannya, Selasa, 22 Juli 2025. 

Berdasarkan rekaman, terlihat ada seorang penumpang melepas bantal dari kursi 8D dan 8F tersebut dan memasukkannya ke dalam tas miliknya. Pengecekan dilanjutkan pada CCTV yang terpasang di berbagai titik stasiun Whoosh. Terlihat pada pukul 21.00 pelaku melakukan gate in di Gate 1 Stasiun Halim, dan dari situlah diketahui data tiket serta identitas pelaku pencuri bantal.
 

Baca juga: Sepanjang 2025, Kereta Cepat Whoosh Alami Gangguan 169 Kali Gegara Layangan

Eva mengimbau seluruh pengguna Whoosh tidak melakukan tindakan perusakan, pencurian dan hal lain yang melanggar aturan. Sebab, setiap kejadian dapat terungkap melalui pembuktian CCTV yang dipastikan lengkap terpasang dengan kondisi baik disejumlah area pelayanan. 

"Saat ini total terdapat 1.846 CCTV yang terpasang di seluruh layanan Whoosh. Mulai dari stasiun, rangkaian, jalur, depo, yang seluruhnya memantau setiap pergerakan penumpang, perjalanan Whoosh, dan berbagai objek asing yang mungkin menggangu keamanan dan keselamatan perjalanan," ungkap Eva.

Tindakan melepas atau membawa fasilitas kereta seperti bantal kepala tidak hanya merusak properti publik, namun juga mengurangi kenyamanan penumpang lain serta menimbulkan kerugian finansial. KCIC harus mengalokasikan kembali anggaran operasional yang seharusnya digunakan untuk peningkatan layanan.

"Perilaku tidak bertanggung jawab berupa pengrusakan dan pencurian fasilitas publik merugikan banyak pihak. KCIC terus berkomitmen untuk menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang serta meningkatkan edukasi agar seluruh pengguna jasa dapat menjaga fasilitas publik bersama-sama," tutur Eva.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)