Bus di Banjarmasin. Dokumentasi/ Media Indonesia
Banjarmasin: Pemerintah Kota Banjarmasin menghadirkan inovasi berupa pembelian tiket bus Trans Banjarmasin menggunakan botol plastik yang disebut Eco Tiket. Inovasi ini untuk membudayakan pemilahan sampah plastik kepada masyarakat serta upaya mengatasi kondisi darurat sampah.
"Saat ini Pemko Banjarmasin telah menghadirkan program Eco Tiket untuk Trans Banjarmasin. Cukup dengan menukarkan botol plastik dalam jumlah tertentu, masyarakat bisa naik bus Trans Banjarmasin gratis," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Slamet Begjo, Senin, 28 April 2025.
Program Eco Tiket Trans Banjarmasin merupakan salah satu upaya membudayakan memilah sampah bagi masyarakat. Untuk mendapatkan satu Eco Tiket, masyarakat bisa menukarkan tiga botol plastik air mineral ukuran 1.500 ml. Atau lima botol plastik air mineral ukuran 600 ml.
"Bisa juga sepuluh botol ukuran 300 ml dan 15 gelas plastik air mineral. Sedangkan botol galon, jerigen atau ember tiap satu buah yang ditukarkan akan mendapat dua Eco Tiket," jelas Slamet.
Adapun lokasi penukaran Eco Tiket di Terminal Antasari dan Halte Kawasan Integrasi Nol Kilometer.
Masyarakat diperbolehkan menukar botol plastik menjadi eco tiket sebanyak-banyaknya. Dishub Kota Banjarmasin telah bekerjasama dengan Bank Sampah untuk penjualan botol-botol plastik tersebut, dimana hasilnya akan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Dishub Kota Banjarmasin.
Direktur Bank Sampah Induk Kota Banjarmasin, Faturahman, mengapresiasi inovasi eco tiket dari Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin tersebut.
"Budaya memilah sampah ini memang harus terus kita galakkan kepada masyarakat. Bagaimana sampah dapat memberi manfaat secara ekonomi bagi masyarakat," ungkapnya.