Kemenag Lapor ke DPR Soal Pengetatan Masuk Makkah

Jemaah haji memasuki Masjidil Haram. Foto: Metrotvnews.com/Misbahol Munir.

Kemenag Lapor ke DPR Soal Pengetatan Masuk Makkah

Fachri Audhia Hafiez • 19 May 2025 18:57

Jakarta: Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief menyampaikan ketatnya aturan yang diberlakukan pemerintah Arab Saudi untuk masuk ke Kota Makkah. Hal itu disampaikan saat rapat di Komisi VIII DPR.

"Jadi kalau tahun lalu masuk Makkah-nya agak mudah, tetapi dia agak sulit untuk ke Masjidil Haram-nya. Tahun ini ke Makkah-nya itu sudah sulit sekali, sudah sangat ketat," kata Hilman di Ruang Rapat Komisi VIII DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 19 Mei 2025.

Pemerintah Arab Saudi memperketat seluruh jalur masuk dengan sistem digital. Sistem berbasis aplikasi Nusuk dan layanan syarikah atau perusahaan penyedia pelayanan haji.

Menurut Hilman, syarikah menjadi pihak yang dapat menjamin jemaah bisa masuk ke Makkah. Tanpa keterlibatan syarikah, jemaah yang sudah berada di Madinah pun terancam tak bisa menembus checkpoint ke Makkah.

"Satu-satunya yang bisa meloloskan jemaah itu syarikah-nya yang bertanggung jawab. Nah jadi ini juga kenapa kami sampai kemudian harus menahan keberangkatan beberapa orang agar betul terbawa oleh syarikah-nya pada saat menembus ke Makkah," ucap Hilman.
 

Baca juga: Dua Kloter Jemaah Haji Asal Aceh Diberangkatkan ke Arab Saudi

Dia juga menyampaikan proses aktivasi Nusuk yang terintegrasi langsung dengan sistem e-Hajj milik pemerintah Arab Saudi. Meski tak rumit, prosesnya membutuhkan waktu.

"Jadi ada aktivasi itu tidak bisa dilakukan oleh kita sendirian, harus bersama-sama bareng (dengan pemerintah Arab Saudi) karena ada aktivasi di dalam sistem. Jadi ketika Nusuk itu discan, itu juga sudah terdeteksi," kata Hilman.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)