Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Pengelolaan Stadion Kanjuruhan di Peringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang, Sabtu pagi, 8 Maret 2025. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq
Daviq Umar Al Faruq • 8 March 2025 12:47
Malang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang resmi menerima pengelolaan Stadion Kanjuruhan setelah menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST) dengan Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II (Satker PPPW II) Balai Prasarana Permukiman Wiayah (BPPW) Jawa Timur. Acara serah terima tersebut berlangsung di Peringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang, Sabtu pagi, 8 Maret 2025.
Bupati Malang, M Sanusi, mengatakan Stadion Kanjuruhan yang berlokasi di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang itu dalam waktu dekat sudah siap digunakan untuk kegiatan sepak bola dan olahraga. Stadion ini resmi dapat beroperasi setelah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Tentunya setelah ini, Stadion Kanjuruhan nanti setelah diresmikan oleh Presiden, dapat digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Malang untuk kepentingan sepak bola dan olahraga," katanya usai kegiatan.
Sanusi menjelaskan bahwa pengelolaan Stadion Kanjuruhan masih akan dibahas lebih lanjut oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang. Sejauh ini, pihak Dispora telah menjalin komunikasi dengan klub sepak bola, Arema FC terkait kerjasama pengelolaan stadion tersebut.
"(Biaya perawatan stadion) nanti kita anggarkan di PAK, anggarannya berapa itu masih belum dihitung. Nanti setelah Dispora menghitung, baru kita ajukan," jelasnya.
Sanusi menambahkan, Stadion Kanjuruhan ini rencananya bakal diresmikan oleh Presiden Prabowo secara serentak bersama 20 stadion lainnya. Peresmian ini akan dipusatkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, pada pertengahan Maret 2025.
"Menurut (informasi) dari PUPR tadi ada 20 stadion yang akan diresmikan Presiden. Kemungkinan Presiden meresmikan dari Stadion Deltras Sidoarjo, secara bersama, antara tanggal 15 Maret ini," bebernya.
Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penilaian risiko (risk assessment) kegiatan sepak bola di Stadion Kanjuruhan. Namun penilaian itu baru akan dilakukan setelah peresmian.
"Kita menunggu nanti, setelah penyerahan lalu ada peresmian, baru nanti untuk kegiatan sepak bola kami akan menunggu setelah adanya kerja sama antara Pemkab Malang dengan Arema. Setelah itu baru dilaksanakan risk assessment lagi," katanya.
Tim risk assessment itu berasal dari Mabes Polri, dengan didampingi oleh tim dari Polda Jatim dan Polres Malang. Danang mengaku, sebelumnya Polres Malang telah melakukan risk assessment dan nantinya akan dilanjutkan oleh tim dari Mabes Polri.
"Kemarin ada beberapa catatan, hasil lengkapnya nanti setelah semuanya siap. Karena itu kan menghadirkan sarana prasarana yang ada, kelengkapan, semua, itu kan kemarin memang belum," terangnya.
Mengenai pengamanan pertandingan, Danang menegaskan bahwa pihaknya akan menyesuaikan dengan standar operasional prosedur (SOP). Segala skenario bakal disiapkan untuk berbagai kemungkinan yang terjadi.
"Makanya itu kan menjadi SOP dalam setiap pertandingan, jumlah kapasitas itu berapa, nanti akan dihitung berapa minimal pasukan yang pengamanan. Termasuk bagaimana membuat skenario ketika nanti terjadi penumpukan, nanti flow-nya seperti apa, nanti sudah disiapkan," tegasnya.
Sebagai informasi, proses renovasi Stadion Kanjuruhan telah dinyatakan rampung pada akhir tahun lalu. Pelaksanaan renovasi ini sebelumnya merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, mengatakan, proses renovasi Stadion Kanjuruhan ini memakan waktu yang cukup panjang. Yakni mulai 4 September 2023 hingga 31 Desember 2025, dengan anggaran sebesar Rp357.848.262.000.
"Memang prosesnya panjang karena kita maunya itu, stadion ini kan ada sejarahnya. Sejarahnya itu yang kita juga sama-sama tidak mau dihilangkan, hilang dari ingatan keluarga, juga dari kita semua, warga negara Indonesia," katanya saat meninjau Stadion Kanjuruhan, Sabtu 18 Januari 2025.