Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan.
Hendrik Simorangkir • 29 September 2025 19:45
Tangerang: Kasus tuberkulosis (TBC) di Tangerang Selatan (Tangsel) masih menjadi perhatian serius. Tercatat ribuan warga terinfeksi penyakit menular tersebut.
"Di Tangsel ada sekitar 4.000 orang teridentifikasi TBC. Saat ini masih dalam pengobatan," ujar Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, Senin, 29 September 2025.
Pilar menuturkan, pihaknya telah melakukan skrining TBC ke tiap wilayah yang ada di Tangsel. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi adanya temuan baru.
"Skrining TBC kita sudah di angka 70 persen se-provinsi Banten. Ini skrining ini penting dilakukan, kita membantu program cek kesehatan gratis dari pemerintah pusat. Kita sebagai pelaksananya, ini salah satu nanti yang kita lakukan adalah skrining terkait TBC, takutnya ada kemunculan-kemunculan baru di masyarakat," jelas Pilar.
Pilar menambahkan, pihaknya terus menekan dari angka tersebut agar kasus penyakit menular tersebut di Tangsel bisa diminimalisasi.
"Jadi perhatian pemerintah daerah juga harus fokus dalam penanganan TBC, karena TBC ini tidak kalah berbahayanya daripada Covid-19," kata Pilar.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk memprioritaskan penanganan kasus tuberkulosis (TBC).
Hal tersebut disampaikannya pada rapat koordinasi (Rakor) Percepatan Penuntasan TBC dan Pembahasan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta.
"Ini menjadi atensi yang serius bagi kita, dan mohon ini juga menjadi sinyal bahwa penanganan TBC ini menjadi perhatian dan priority dari semua daerah juga," ujar Tito.