Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti. Dokumentasi/ Istimewa
Yogyakarta: Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan pelayanan kesehatan bagi warga yang tak memiliki jaminan kesehatan dengan hanya menunjukkan kartu identitas atau KTP. Pelayanan tersebut diberlakukan pada tingkat Puskesmas maupun rumah sakit.
"Masyarakat (tak memiliki asuransi kesehatan) cukup membawa KTP yang menunjukkan sebagai warga Kota Yogyakarta," kata Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, Kamis, 12 Juni 2025.
Dia mengatakan warganya memiliki hak pelayanan kesehatan. Selain seluruh Puskesmas, layanan kesehatan di rumah sakit dengan syarat tersebut diberlakukan pada rumah sakit kelas tiga.
Hasto mengatakan RS Pratama memiliki 15 jenis layanan seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), instalasi rawat jalan, instalasi rawat inap, instalasi maternal perintal, instalasi gizi. Kemudian ada instalasi laboratorium, instalasi radiologi, instalasi rekam medis, instalasi farmasi, IBS, instalasi sanitasi dan limbah medis, IPSRS, instalasi CSSD dan laundry, instalasi teknologi informasi, serta instalasi pemulasaran jenazah.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, mengatakan fasilitas pelayanan kesehatan di RS Pratama sangat baik dan mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari penurunan yang sangat signifikan terkait aduan dari masyarakat tentang pelayanan RS tersebut.
"Pada tahun 2024 terdapat 197 aduan. Nah di tahun 2025 hingga bulan ini hanya ada 7 aduan, ini membuktikan pelayanan di RS Pratama menuju ke arah yang baik," bebernya.
Selain itu pihaknya juga mengapresiasi kebersihan di RS Pratama Jogja. Menurutnya jarang ada RS pemerintah dalam kondisi bersih.
"Saya melihat sendiri dari ruangan ke ruangan, seluruh prosesnya berjalan dengan bagus dan lancar. Selain itu yang bikin saya kagum adalah RS ini bersih sekali, jarang ada RS pemerintah yang sebersih ini," ujarnya.
Streaming