Garuda Beberkan Laporan Pelayanan Haji 2025

Jakarta: PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) membeberkan laporan tiga tahun terakhir. Khususnya, usai pelayanan musim Haji 2025.

Direktur Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia Hakim, membeberkan tingkat ketepatan waktu (On Time Performance atau OTP) operasional penerbangan haji 2025/1446 H. Yakni, mencapai rata-rata 96,2 persen.

"Angka ini menjadi capaian terbaik Garuda Indonesia dalam tiga tahun terakhir. Hasil ini menunjukkan konsistensi kami dalam terus memperbaiki layanan penerbangan haji," ujar Reza dalam RDP di DPR, dikutip Senin, 22 September 2025.

Reza mewakili Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani yang berhalangan hadir di RDP dengan Komisi VI DPR. Dalam kesempatan itu, Reza menyebut ada komitmen Garuda yang ditunjukkan dalam pelayanan Haji 2025.

Reza memerinci, OTP pada fase keberangkatan jemaah mencapai 96,4 persen, meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya. Yakni, mencapai 79,5 persen.
 

Baca: Menhaj Irfan Yusuf Targetkan Kampung Haji Selesai Dibangun pada 2028

Kinerja serupa, kata Reza, juga terlihat pada fase kepulangan, di mana OTP naik menjadi 96 persen. Menurut Reza, hal itu jauh lebih baik dari angka 77,6 persen di tahun sebelumnya.

Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PAN, Sigit Purnomo Said, yang dikenal publik sebagai Pasha Ungu melontarkan apresiasi. Pasha menilai Garuda Indonesia berhasil memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji.

“Alhamdulillah, Garuda Indonesia sangat mendukung suksesnya penyelenggaraan ibadah haji 2025. Kami berharap sinergi ini terus terjaga, dan kualitas pelayanan terus ditingkatkan demi memberikan yang terbaik bagi para tamu Allah,” kata Pasha.

Hal senada disampaikan anggota Komisi VII DPR sekaligus Timwas Haji DPR asal Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Husni. Diakui, pelayanan Garuda Indonesia dalam mendukung pelaksanaan ibadah haji pada tahun ini, layak mendapatkan apresiasi.

“Garuda memberikan pelayanan yang bagus. Kami dari Timwas merasa nyaman dengan fasilitas dan ketepatan waktu yang diberikan. Jaga terus kualitas ini karena Garuda adalah maskapai kelas internasional,” kata Husni.

Keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai langkah strategis yang diambil manajemen Garuda. Selain berfokus pada penambahan armada dan peningkatan efisiensi operasional, Garuda memastikan kesiapan pesawat dalam setiap operasi penerbangan, termasuk untuk penerbangan haji yang dikenal sangat kompleks.

Dengan mengangkut total 91.198 jemaah yang terbagi dalam 247 kelompok terbang dari tujuh embarkasi, Garuda mengandalkan pengoperasian 14 pesawat berbadan lebar (wide-body) untuk melayani para jemaah.

Dukungan penuh dari Komisi VI DPR RI, pemerintah, dan seluruh pihak terkait menjadi kunci utama di balik kesuksesan ini. Capaian ini juga menjadi sinyal kuat bahwa Garuda Indonesia sudah kembali pada jalur yang benar, menunjukkan kemampuannya untuk pulih dan memberikan layanan kelas dunia.

Dengan kinerja operasional yang terus membaik, Garuda berharap dapat terus memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia dan kembali menjadi kebanggaan bangsa di mata dunia.