Ketua Umum ISEI Perry Warjiyo (kiri). Foto: dok ISEI.
Ade Hapsari Lestarini • 19 January 2025 09:49
Jakarta: Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) telah melewati berbagai tantangan perekonomian dalam 70 tahun kiprahnya mengawal kondisi ekonomi Indonesia.
Ketua Umum ISEI Perry Warjiyo menekankan perjalanan 70 tahun ISEI mencerminkan kematangan ISEI yang berdiri sejak 1955. Peran penting ISEI telah mengawal perekonomian Indonesia berhasil melalui berbagai tantangan dari masa ke masa.
"Dimulai dengan melawan hyperinflation pada 1965, dilanjutkan dengan upaya mengatasi krisis minyak di 1970," ungkap Perry, dalam keterangan tertulis, Minggu, 19 Januari 2025.
Tantangan perekonomian terus bergulir di era 1990-2000 yaitu krisis Asia pada 1990-1998, krisis global Subprime Mortgage di tahun 2007-2008, termasuk pandemi covid-19 pada 2020-2022.
Namun dengan semangat bersama, ISEI turut membawa perekonomian Indonesia semakin berdaya tahan melalui berbagai tantangan krisis tersebut ISEI perlu terus berinovasi agar keberlanjutan dan peran ISEI semakin berdampak positif bagi perekonomian.
Perry menegaskan, hal ini didukung dengan beberapa kunci yaitu:
"Mari kita bersama-sama mensyukuri dengan adanya ISEI, sarjana ekonomi menyatukan langkah untuk mewujudkan tiga tujuan Tri Dhama pendidikan, yaitu memajukan akademisi, mendorong kontribusi dalam perumusan kebijakan perekonomian nasional, dan mendukung upaya upaya meningkatkan Kesejahteraan rakyat," pesan Perry.
Adapun memperingati 70 tahun kiprah ISEI, Pengurus Pusat ISEI mengadakan Pelantikan Pengurus Pusat ISEI (PP ISEI) dan Pengurus Perkumpulan Istri ISEI (PIISEI) Periode 2024-2027.
Sebelumnya pada Kongres ISEI XXII 2024 di Surakarta, Jawa Tengah, Jumat, 20 September 2024, Perry Warjiyo, kembali terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) ISEI untuk periode 2024-2027. Perry yang juga menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) ini terpilih secara aklamasi.
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum ISEI turut menyerahkan Buku 70 Tahun ISEI Membangun Ekonomi Negeri dan Buku Kelampauan, Kekinian, dan Hari Depan-Sumbangan Pemikiran Sarjana Ekonomi Indonesia 1955 - 2025 kepada tokoh nasional dan Ketua Umum ISEI terdahulu, seperti Emil Salim, Marzuki Usman, Burhanuddin Abdullah, Darmin Nasution, dan Muliaman D. Hadad, serta sejumlah tokoh ISEI seperti Jusuf Kalla dan Boediono.
Kegiatan dirangkaikan dengan diskusi panel yang membahas tiga topik utama, yakni peningkatan daya saing industri, penguatan ketahanan pangan, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul. Diskusi bertema "Mengakselerasi Transformasi Ekonomi Nasional: Strategi Pengembangan Hilirisasi Industri, Ketahanan Pangan, dan SDM Unggul".
Forum diskusi tersebut menghadirkan tiga narasumber, yakni Anggota Dewan Pengawas ISEI Raden Pardede, Ketua Bidang Perumusan Kebijakan Sektor Riil & Struktural PP ISEI & Guru Besar Universitas IPB Bayu Krisnamurthi, danWakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie.
Bertindak sebagai moderator Wakil Ketua Bidang Kerjasama Dalam Negeri PP ISEI, Aviliani. Bagi ISEI, diskusi panel ini merupakan momentum penting untuk merefleksikan perjalanan 70 tahun ISEI dalam berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Dengan menghadirkan diskusi konstruktif mengenai ketahanan pangan, konektivitas infrastruktur, dan pengembangan SDM unggul, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategis yang sejalan dengan tantangan global dan dinamika domestik.