Mengenal January Effect, Bisa Bikin Cuan!

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Mengenal January Effect, Bisa Bikin Cuan!

Annisa Ayu Artanti • 14 January 2025 12:29

Jakarta: January Effect merupakan fenomena yang sering dibicarakan di dunia pasar saham, terutama pada awal tahun.

Banyak yang percaya, pasar saham cenderung naik di Januari, dan itu bisa jadi kesempatan yang sayang untuk dilewatkan.

Tapi, apakah itu hanya mitos atau memang ada dasarnya?

Pengertian January Effect

Mengutip laman Pintar Saham, Selasa, 14 Januari 2025, secara sederhana, January Effect merujuk pada kecenderungan harga saham, terutama saham kecil untuk mengalami lonjakan di awal tahun. Ini bisa terjadi karena beberapa alasan, seperti penjualan akhir tahun yang sudah selesai dan investor kembali bersemangat dengan rencana investasi mereka.
 
Baca juga: 


Ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com

Kenapa January Effect bisa terjadi?

Terdapat dua alasan yang membuat January Effect terjadi dan memengaruhi pasar modal, di antaranya: 

Pembelian pascapenjualan pajak

Banyak investor yang melakukan penjualan saham di akhir tahun untuk tujuan pajak. Setelah itu, mereka kembali membeli saham di Januari, menyebabkan lonjakan harga.

Perubahan psikologis investor
 
Awal tahun baru seringkali memberi semangat baru. Banyak investor yang ingin memulai dengan portofolio yang lebih optimis dan cenderung berinvestasi lebih banyak di bulan pertama.
 

Keberuntungan atau tren musiman?


Ada yang berpendapat bahwa ini lebih ke faktor keberuntungan atau tren musiman yang sudah berlangsung lama. Jadi, apakah ini bisa diandalkan?
 

Apa yang dilakukan?


Sebagai investor yang cerdas, penting untuk tidak hanya mengikuti tren tanpa analisis. Meskipun January Effect sering terjadi, pastikan kamu tetap melakukan riset dan memastikan bahwa keputusanmu didasarkan pada data yang akurat dan analisis pasar yang matang.

Kalau kamu ingin memanfaatkan peluang ini, pastikan portofoliomu sudah siap dengan saham-saham yang berpotensi melonjak di awal tahun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)