Sekretaris Jenderal DPD RI Mohammad Iqbal. (IST)
Deny Irwanto • 27 November 2025 04:38
Jakarta: Sekretaris Jenderal DPD RI Mohammad Iqbal menekankan bahwa inovasi di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI harus menjadi budaya kerja yang berkelanjutan, bukan sekadar kegiatan seremonial atau proyek jangka pendek. Hal itu disampaikan Iqbal saat membuka Innovation Week 2025 Setjen DPD RI di Lobby Gedung DPD RI, Jakarta, Rabu, 26 November 2025.
Iqbal menyebut inovasi merupakan kebutuhan mutlak di tengah dinamika perubahan yang cepat, terutama untuk mendorong birokrasi yang adaptif dan profesional. Tanpa inovasi yang berkesinambungan, sebuah organisasi akan kehilangan relevansi serta daya saing.
“Inovasi bukan hanya kebutuhan, tetapi harus menjadi budaya di DPD RI. Jangan berhenti sebagai proyek mercusuar yang selesai lalu hilang. Inovasi harus berkelanjutan dan memberi dampak nyata bagi institusi,” ujar Iqbal.

Irjen Mohammad Iqbal dilantik menjadi Sekjen DPD. Dok. Tangkapan layar
Ia menegaskan inovasi tidak boleh bergantung pada individu tertentu. Menurutnya, inovasi yang hanya bertumpu pada figur akan mudah berhenti ketika terjadi pergantian personel.
“Inovasi harus dibangun oleh sistem, bukan oleh orang per orang. Jika hanya mengandalkan figur, maka saat terjadi pergantian personel, inovasi itu ikut berhenti,” tegas dia.
Iqbal meminta setiap inovasi yang lahir dari Innovation Week dapat terintegrasi dalam perencanaan kerja, penganggaran, hingga evaluasi kinerja organisasi, termasuk dalam penyusunan anggaran tahun 2026.