Kegiatan Selawat Kebangsaan dan Walk For Harmony yang digelar Ditjen Bimas Islam Kemenag diikuti hingga 52.500 peserta. Dok. Kemenag.jpg
Achmad Zulfikar Fazli • 1 December 2025 11:14
Surabaya: Selawat Kebangsaan dan Walk For Harmony yang digelar Ditjen Bimas Islam Kemenag diikuti hingga 52.500 peserta. Giat ini memberi dampak ekonomi signifikan bagi UMKM di kawasan Masjid Al-Akbar Surabaya.
Pedagang makanan, minuman, hingga pengemudi transportasi daring mencatat kenaikan transaksi. Salah satu pelaku food truck, bahkan meraih omzet Rp2 juta. Kehadiran peserta dari berbagai daerah juga memberi efek berantai pada jasa parkir dan pedagang kaki lima.
Kepala Kantor Kemenag Kota Surabaya, Muhammad Muslim, membenarkan adanya lonjakan ekonomi pada kegiatan tersebut. Menurut dia, keramaian sejak pagi langsung berdampak pada penjualan para pedagang.
“Yang namanya orang kumpul banyak itu dampaknya pasti positif. Di sepanjang jalur itu, jualan laris semua. Secara ekonomi sangat berdampak pada usaha kecil. Peserta banyak yang belum sarapan, jadi camilan dan minuman langsung habis,” ujar Muslim di Surabaya, dilansir pada Senin, 1 Desember 2025.
Dia menambahkan tingginya minat masyarakat juga dipengaruhi hadiah besar dari panitia. Banyak warga datang bersama keluarga dan komunitas, sehingga suasana makin hidup dan peluang transaksi pedagang meningkat.
Baca Juga:
Menag: Indonesia Tumbuh Kuat karena Kerukunan Umat Terjaga |
