Warga Iran mendoakan keselamatan Presiden Ebrahim Raisi di Teheran, Minggu, 19 Mei 2024. (EPA)
Willy Haryono • 20 May 2024 07:08
Teheran: Ketakutan dan kekhawatiran membebani Iran pada hari Minggu, ketika masyarakat di Republik Islam itu menunggu kabar tentang nasib Presiden Ebrahim Raisi yang helikopternya mengalami kecelakaan di daerah pegunungan berkabut.
Melansir dari voanews.com pada Senin, 20 Mei 2024, ribuan warga Iran berdoa agar sang presiden bisa kembali dengan selamat. Doa dilantunkan di banyak masjid di seantero Iran, termasuk di tengah menara kampung halaman Raisi di kota suci Mashhad.
Banyak warga Iran menangis karena khawatir atas nasib Raisi dan juga Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian yang ikut bersamanya di dalam helikopter. Doa disertai tangisan warga terlihat di Lapangan Valiasr di pusat kota Teheran.
Iran telah mengalami ketegangan dan kekacauan selama bertahun-tahun, dan baru-baru ini mereka berada di ambang perang dengan musuh bebuyutannya, Israel, dalam serangkaian serangan balasan yang dipicu perang di Jalur Gaza.
Belakangan ini, Iran juga dilanda gelombang aksi protes massal di tengah kesulitan ekonomi yang semakin parah akibat sanksi Amerika Serikat (AS) atas program nuklir mereka.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pesan untuk menghibur masyarakat, dan menyerukan semua warga untuk "tidak khawatir" mengenai kepemimpinan Republik Islam, dengan mengatakan "tidak akan ada gangguan dalam pekerjaan negara."
Seorang warga Teheran, jurnalis berusia 29 tahun yang hanya menyebutkan namanya sebagai Vakili, mengaku "takut" akan kemungkinan terburuk seraya mengatakan bahwa hal tersebut mengingatkan momen-momen menegangkan di Iran dalam beberapa tahun terakhir.
"Saya harap mereka baik-baik saja dan ditemukan," tutur Vakili, ketika upaya pencarian besar-besaran terhadap Raisi dan pejabat lain berlanjut di area perbukitan yang diselimuti kabut di provinsi Azerbaijan Timur.
"Perasaan saya campur aduk, seperti yang sudah pernah kami rasakan sebelumnya pada Haji Qasem Soleimani," sambung dia, merujuk pada komandan Korps Garda Revolusi Iran yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di Bagdad pada tahun 2020.
Hadi, seorang pengawai swasta di Teheran, mengaku sangat sedih usai mendengar kabar kecelakaan helikopter Raisi. "Kami berharap dia (Raisi) dan kawan-kawan ditemukan dalam kondisi sehat," ucapnya.
Baca juga: Kecelakaan Helikopter Presiden Iran: Apa Saja Detailnya Sejauh Ini?