Minyak Dunia Bergerak dibawah USD80/Barel

Ilustrasi kilang minyak. Foto: Unsplash.

Minyak Dunia Bergerak dibawah USD80/Barel

Arif Wicaksono • 11 May 2024 09:32

Texas: Harga minyak dunia tertekan pada perdagangan kemarin. Tekanan datang dari sisi permintaan minyak yang terganggu dengan data dari Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

Dikutip dari Investing.com, Sabtu, 11 Mei 2024, harga acuan minyak dunia WTI untuk kontrak Juni 2024 turun 1,34 persen dengan berada pada level USD78,20 per ons. Kemudian minyak dunia Brent untuk kontrak Juni 2024 turun 1,34 persen dengan berada pada level USD78,20 per barel.
 

baca juga:

Harga Minyak Dunia Naik Tipis


Minyak mendapatkan tekanan dari lemahnya konsumen Amerika Serikat (AS) sebagai negara dengan konsumsi minyak terbesar di dunia. Indeks sentimen Survei Konsumen Universitas Michigan untuk Mei membukukan pembacaan awal sebesar 67,4 untuk bulan tersebut, turun dari 77,2 pada April dan jauh di bawah perkiraan konsensus Dow Jones sebesar 76. Pergerakan ini mewakili penurunan satu bulan sebesar 12,7 persen.
 
Indeks-indeks lain dalam survei tersebut juga mencatat penurunan yang besar: Indeks kondisi saat ini turun menjadi 68,8, turun lebih dari 10 poin, sedangkan indeks ekspektasi turun menjadi 66,5, turun 9,5 poin. Keduanya menunjukkan penurunan bulanan lebih dari 12 persen meski lebih tinggi dari tahun lalu.

Selain itu, kondisi ketegangan di Timur Tengah yang mulai mereda juga meringankan kenaikan harga minyak dunia karena ancaman gangguan supply minyak dunia semakin berkurang.

Sementara itu kenaikan impor minyak mentah Tiongkok pada April belum memberikan dorongan karena lemahnya perekonomian domestik negeri tirai bambu itu.

Impor minyak mentah Tiongkok naik 5,45 persen pada pril dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu karena penyulingan menimbun minyak mentah untuk mempersiapkan lima hari akhir pekan Hari Buruh lokal yang dimulai pada tanggal 1 Mei 2024.

Berdasarkan data dari Administrasi Umum Kepabeanan yang dikutip oleh Reuters pada bulan lalu, pabrik penyulingan Tiongkok mengimpor 10,88 juta barel per hari (bpd) minyak mentah, naik dibandingkan dengan 10,4 juta barel per hari yang diimpor pada bulan yang sama 2023.

pembelian minyak murah Rusia

Faktanya, sebagian besar peningkatan impor minyak mentah Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024 disebabkan oleh aliran minyak mentah Rusia yang murah dan melimpah, yang terhambat dalam perjalanan ke India karena sanksi AS.Namun pada April, impor turun dibandingkan bulan Maret.  

“Pembelian minyak mentah Tiongkok melambat karena menguatnya harga minyak mentah dan melemahnya permintaan solar dalam negeri,” kata  Analis di Rystad Energy Lin Ye dikutip dari Oilprice.com,  

Ekonomi domestik Tiongkok masih melemah setalah pemulihan manufaktur di Tiongkok kembali tertahan pada bulan April, sementara krisis properti terus membebani bahan bakar padat konstruksi seperti solar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)