Wakil Presiden AS Kamala Harris. (EPA)
Willy Haryono • 30 June 2024 19:18
Washington: Jajak pendapat terbaru menunjukkan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris adalah pilihan utama untuk menggantikan Presiden Joe Biden jika ia memutuskan keluar dari pencalonan di pemilu AS 2024.
Kinerja buruk Biden dalam debat baru-baru ini dengan eks presiden Donald Trump telah membuat beberapa politisi Demokrat mempertimbangkan apakah nominasi calon presiden harus diganti menjelang pemungutan suara pada November mendatang.
Mengutip dari The Bellingham Herald, Minggu, 30 Juni 2024, tim kampanye Biden menegaskan bahwa sang presiden tidak akan mundur dari pencalonan.
Namun jika Biden mengundurkan diri, maka Harris kemungkinan besar akan bergabung dengan jajaran politisi Demokrat papan atas lainnya untuk meraih nominasi capres.
Jajak pendapat kilat Date for Progress, yang dilakukan pada Jumat lalu, menempatkan Harris sebagai pilihan paling populer untuk menggantikan Biden. Jajak pendapat tersebut mensurvei 1.011 calon pemilih AS, termasuk 387 pendukung Demokrat, dengan margin of error sebesar 3 persen.
Ketika ditanya siapa yang harus dipilih jika Demokrat mengadakan konvensi untuk memilih pengganti Biden, 39 persen responden Demokrat memilih Harris.
Tim kampanye Biden telah dihubungi untuk dimintai komentar. Seth Schuster, juru bicara kampanye Biden, sebelumnya mengatakan kepada Newsweek: "Joe Biden tidak akan mengundurkan diri."
Gubernur California Gavin Newsom adalah pilihan terpopuler kedua, dengan 18 persen Demokrat memilihnya untuk menggantikan petahana. Menteri Transportasi Pete Buttigieg memperoleh 10 persen suara, Senator Cory Booker memperoleh 7 persen dan Gubernur Michigan Gretchen Whitmer memperoleh 6 persen.
Senator Amy Klobuchar, Gubernur Illinois J.B. Pritzker, dan Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro masing-masing memperoleh 2 persen. Enam persen lainnya mengatakan pilihan mereka adalah seseorang yang tidak ada dalam daftar, sementara 9 persen mengaku tidak yakin.
Baca juga: Performa Debat Mengecewakan, Biden Minta Para Donatur Tetap Mendukungnya