Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, dalam talkshow ‘Rencanakan Masa Depan untuk Ibadah Haji Sejak Dini’ di Indonesian Sharia Economic Festival (ISEF) 2024, JCC, Jakarta. Dok. BPKH
Achmad Zulfikar Fazli • 1 November 2024 20:10
Jakarta: Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengajak generasi muda mulai merencanakan ibadah haji sejak dini. Berangkat haji di usia muda dinilai sangat baik karena selama beribadah di Tanah Suci jemaah membutuhkan fisik yang kuat untuk banyak berjalan dengan jarak cukup jauh.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, dalam talkshow ‘Rencanakan Masa Depan untuk Ibadah Haji Sejak Dini’ di Indonesian Sharia Economic Festival (ISEF) 2024, JCC, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024.
Fadlul menjelaskan pihaknya juga telah mengampanyekan 'Ayo Haji Muda'. Tujuannya, mendorong masyarakat agar mendaftar haji di usia muda.
“Mengapa BPKH mengampanyekan ayo haji muda? Jika dihitung dari masa tunggu setelah mendaftar, usia 40 atau 50 adalah usia yang matang secara rohani dan fisik,” ujar Fadlul, dalam keterangannya, Jumat, 1 November 2024.
Fadlul mengajak generasi muda, utamanya calon mempelai pria, untuk mulai menabung sejak dini. Misalnya, dengan memberi mahar atau mas kawin kepada pasangannya berupa setoran awal haji.
“Ada hal yang menurut saya cukup fenomenal kalau kita lihat saat ini, dimana generasi muda yang sudah lulus kuliah itu sebagian besar pikirannya menikah selagi muda. Nah, orang-orang menikah itu biasanya kan mahar dengan seperangkat alat sholat, sekarang diubah maharnya jadi setoran awal haji. Bisa dibayangkan kalau pasangan Indonesia sejak umur 25 tahun sudah berpikir untuk setor haji, berarti pola pikir mereka itu secara fisik dan rohani kan sudah bagus,” kata dia.
Baca Juga:
ISEF 2024 Disebut Jadi Strategi Pengelolaan Dana Haji Efisien dan Berkelanjutan |