Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump. (EFE)
Willy Haryono • 6 November 2024 10:29
Washington: Sejumlah kantor berita terus memproyeksikan penghitungan suara dalam pemilihan umum presiden Amerika Serikat pada Selasa malam waktu setempat. Hingga pukul 22.05 waktu AS, proyeksi media Associated Press (AP) memperlihatkan keunggulan Donald Trump dengan 198 suara elektoral berbanding 99 untuk Kamala Harris.
Dibutuhkan setidaknya 270 suara elektoral untuk bisa menang dalam pilpres AS. Trump dan Harris masih sama-sama menantikan proyeksi hasil suara di negara-negara bagian paling menentukan, terutama Pennsylvania.
Tempat pemungutan suara ditutup di Pennsylvania, Georgia, dan North Carolina, beberapa medan pertempuran yang diperebutkan ketat yang diperkirakan akan menentukan hasil pemilihan, tetapi hasilnya di sana terlalu dini untuk diumumkan, karena pemungutan suara terus berlanjut di bagian lain negara tersebut.
Pada Hari Pemilihan, puluhan juta warga Amerika menambahkan surat suara mereka ke 84 juta yang diberikan lebih awal saat mereka memilih antara dua kandidat dengan temperamen dan visi yang sangat berbeda untuk negara tersebut.
Trump memenangkan Florida, medan pertempuran yang dulunya telah beralih secara drastis ke Partai Republik dalam pemilihan baru-baru ini. Ia juga memperoleh kemenangan awal di negara bagian yang biasanya dikuasai Partai Republik seperti Kentucky, Tennessee, dan Indiana, sementara Harris mengambil alih basis Demokrat seperti Vermont, Massachusetts, dan Maryland.
Wakil Presiden Kamala Harris memenangkan 14 suara elektoral New Jersey pada Selasa. Kemenangan Harris atas Donald Trump dari Partai Republik melanjutkan dominasi Demokrat di negara bagian tersebut, yang telah mendukung kandidat Demokrat untuk presiden dalam setiap pemilihan sejak 1988.
Baca juga: Trump: Jika Menang di Pennsylvania, Kita Menang Secara Keseluruhan