Microsoft. Foto: Unsplash.
Texas: Raksasa perangkat lunak asal Amerika Serikat (AS), Microsoft, akan memperluas kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur cloud di Spanyol melalui investasi sebesar USD2,1 miliar dalam dua tahun ke depan.
Wakil Ketua dan Presiden Microsoft Brad Smith, dalam sebuah postingan di situs media sosial X, menuturkan langkah ini dilakukan setelah Jerman mengumumkan investasi yang berfokus pada AI sebesar 3,2 miliar euro (USD3,45 miliar) dalam dua tahun ke depan.
baca juga:
Microsoft Obral Akses Kecerdasan Buatan
|
Microsoft tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk rincian lebih lanjut mengenai investasi di Spanyol.
“Investasi kami lebih dari sekadar membangun pusat data, ini merupakan bukti komitmen 37 tahun kami terhadap Spanyol, keamanannya, serta pembangunan dan transformasi digital pemerintahan, dunia usaha, dan masyarakatnya,” kata Smith dikutip dari
Channel News Asia, Selasa, 20 Februari 2024.
Sebelumnya, Microsoft menuturkan konsumen dan usaha kecil dapat membeli langganan untuk mengakses lebih banyak kemampuan dalam kecerdasan buatan Copilot seiring upaya perusahaan untuk meningkatkan penjualan di luar perusahaan besar.
Setelah memperkenalkan AI Copilot gratis untuk mesin pencari Bing tahun lalu, Microsoft akan menawarkan apa yang disebut Copilot Pro kepada individu seharga USD20 per bulan.
Langganan ini akan menambahkan asisten AI untuk menyusun teks dan menghitung angka ke dalam aplikasi Microsoft yang banyak digunakan termasuk Word dan Excel, dan akan memberi pembeli akses ke alat dan model AI baru seperti GPT-4 Turbo.
Perusahaan juga mengatakan akan menghapus persyaratan minimum 300 orang untuk membeli perangkat lunak versi perusahaan.
Hal ini membuat kontrol keamanan dan peningkatan Microsoft Teams yang disertai dengan Copilot USD30 per bulan per pengguna tersedia untuk bisnis kecil.
persaingan ketat
Copilot Pro dari Microsoft juga memasuki pasar konsumen yang semakin kompetitif dengan ChatGPT, OpenAI, yang didanai oleh Microsoft, mengumumkan langganan USD20 per bulan hampir setahun yang lalu yang disebut ChatGPT Plus.
Sementara itu, Google Alphabet juga kerap memasarkan AI untuk mendorong produktivitas dan perangkat lunak cloud kepada pelanggan bisnis.