Perkembangan Kecerdasan Buatan Dorong Lahirnya Startup Baru

Kecerdasan buatan. Foto: Medcom.id.

Perkembangan Kecerdasan Buatan Dorong Lahirnya Startup Baru

Arif Wicaksono • 10 November 2023 14:53

Sydney: Pengumuman OpenAI mengenai aplikasi kecerdasan buatan tidak menjadi pertanda kematian bagi startup baru yang membangun produk AI. DIperkirakan banyak produk AI baru yang bakal muncul.

"Investor masih mencari produk AI baru yang dapat membantu konsumen berinteraksi lebih baik dengan teknologi dan mengatasi masalah teknologi mendalam seperti antarmuka otak-komputer," kata dua Investor AI, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 10 November 2023.

Pemilik chatbot ChatGPT yang sangat populer awal pekan ini meluncurkan pasar yang memungkinkan pengguna mengakses aplikasi AI yang dipersonalisasi untuk tugas-tugas seperti mengajar matematika atau mendesain stiker.

Berita tersebut memicu ketakutan di kalangan pendiri startup AI yang khawatir mereka tidak akan mampu bersaing dengan OpenAI, yang sedang mencoba membangun kerajaan AI dengan produk yang ditujukan untuk konsumen dan perusahaan.

“Ada begitu banyak ruang untuk inovasi berkelanjutan dalam AI. Kami berada dalam langkah perantara dalam revolusi yang telah berlangsung selama beberapa dekade,” kata Mitra di Sequoia Capital Konstantine Buhler.

Sequoia berinvestasi di OpenAI pada 2021, pembuat ChatGPT, dengan Microsoft juga memiliki saham lebih besar.

Partner di Thrive Capital Avery Klemmer juga mengatakan dia melihat peluang munculnya aplikasi konsumen selain ChatGPT. Dia mengharapkan lebih banyak inovasi berdasarkan format chatbot AI yang dipopulerkan oleh ChatGPT.

 “Saya pikir akan ada format dan bentuk keterlibatan baru yang bisa ditemukan,” kata Klemmer.

Biaya lebih kecil

Meskipun marak investasi besar-besaran baru-baru ini ke dalam teknologi oleh perusahaan dan perusahaan modal ventura, para analis mengatakan pengembangan produk AI masih dalam tahap awal.

Mitra di Capital G Jill Chase percepatan penelitian di bidang ini dapat mengakibatkan penurunan yang cepat dalam biaya inferensi AI, atau penggunaan model AI untuk membuat prediksi sehingga menginspirasi produk baru.

"Penurunan biaya inferensi secara drastis mungkin tampak seperti hal kecil, namun hal ini sangat berdampak pada jenis bisnis apa yang dapat diciptakan dan kasus penggunaan apa yang dapat diberdayakan oleh petahana,” kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)