Elektabilitas Masih di Pucuk, Khofifah: Hasil Kerja Keras

Khofifah Indar Parawansa menghadiri peringatan Haul ke-13 KH Ahmad Zamachsyari di Ponpes Modern Al-Rifa'ie 2, Gondanglegi, Kabupaten Malang. MTVN/Daviq Umar Al Faruq

Elektabilitas Masih di Pucuk, Khofifah: Hasil Kerja Keras

Daviq Umar Al Faruq • 2 October 2024 08:38

?Malang: Lembaga survei Indikator Politik Indonesia baru saja merilis capaian elektabilitas tiga pasangan calon (paslon) peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024. Hasilnya, elektabilitas paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, berada di puncak dengan angka 61,2 persen.

Saat dikonfirmasi, Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengaku bersyukur atas hasil survei yang telah dikeluarkan oleh beberapa lembaga survei sejauh ini. Menurutnya, tingginya elektabilitas pasangan Khofifah-Emil itu tak lepas dari kerja keras seluruh pihak.

"Pertama tentu kami mensyukuri. Kedua terima kasih kepada seluruh elemen strategis, relawan-relawan, partai pengusung, tokoh-tokoh agama. Mereka semua bekerja keras untuk memberikan support sampai kemudian hasil surveinya (tinggi)," katanya di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Al-Rifa'ie 2, Gondanglegi, Kabupaten Malang, Selasa malam, 1 Oktober 2024.

Khofifah menerangkan, hasil survei yang tinggi ini menunjukkan bahwa tim pemenangan paslon Khofifah-Emil telah bekerja keras. Oleh karena itu, ia pun berkomitmen untuk terus menyapa masyarakat dari kota ke kota setiap hari.
 

Baca: Kampanye Akbar Paslon Pilgub Jatim Dibatasi 2 Kali

"Insyaallah saya tetap memberseiringi dengan kerja sangat keras. Saya biasa selesai pertemuan jam 01.00 WIB, jam 02.00 WIB, lanjut ke kota lain, menjelang Subuh sampai di kota lain, biasa saya lakukan. Mas Emil juga melakukan hal yang sama. Jadi ada proses yang dilakukan oleh sekian elemen strategis dan kami memberseiringi dengan kerja keras mereka semua," jelasnya.

Selain kerja keras, Khofifah juga mengaku bahwa tingginya elektabilitas ini juga tak lepas dari doa-doa yang dipanjatkan oleh para tokoh agama di Jawa Timur. Salah satunya seperti doa yang diberikan kepadanya ketika menghadiri peringatan Haul ke-13 KH Ahmad Zamachsyari di Ponpes Modern Al-Rifa'ie 2, Gondanglegi, Kabupaten Malang.

"Kalau tadi ada doa tidak disebut bahwa doa ini doa pilgub, kan tidak disebut. Tapi doa hajatnya Bu Khofifah. Saya rasa itu sudah memberikan kekuatan betapa bahwa kerja keras kami diiringi dengan doa-doa yang luar biasa," ungkapnya.

Di sisi lain, Khofifah mengapresiasi sejumlah kegiatan dzikir bersama yang terus dilakukan secara rutin oleh ponpes-ponpes di Jawa Timur. Menurutnya kegiatan ini merupakan salah satu media healing yang sangat signifikan.

"Saya rasa kalau ketenangan hati itu akan diberikan oleh Allah ketika orang itu banyak berdzikir. Ini dzikir yang mimpin ada habaib, ada masyaikh, ada ulama, dan seterusnya. Ini menurut saya adalah kekuatan Indonesia, kekuatan Jawa Timur," bebernya.

Mantan Menteri Sosial (Mensos) itu menambahkan, banyak masyaikh dunia yang sering kali menyampaikan kepadanya bahwa cukup mudah untuk mencari surga di Indonesia. Sebab para ulama-ulama di Indonesia tetap memberikan penguatan di area-area spiritualitas seperti ini.

"Itu kekuatan yang luar biasa. Apalagi pada saat kampanye jelang Pilkada serentak. Saya rasa ini akan jadi peneduh, kalau ada emosi, kalau ada ketidaksabaran, ini akan mereduksi menjadi suasana yang tenang, damai dan kondusif pada Pilkada serentak," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, hasil survei Indikator Politik pada 9-14 September 2024 menunjukkan, Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah Indar Parawansa, menjad top of mind Gubernur atau yang paling banyak disebut dengan perolehan suara sebesar 39,3 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyampaikan, simulasi top of mind ini merupakan simulasi untuk mengukur loyalitas dan spontanitas responden dalam menjawab siapa calon yang mereka pilih ketika survei dilakukan.

"Nah ini yang saya sebut tadi simulasi top of mind, dalam simulasi ini kita tidak memberikan pilihan jawaban jadi teserah yang mereka sebut," kata Burhanuddin dalam siaran di Youtube Indikator Politik Indonesia, Minggu, 29 September 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)