Pj Bupati Cirebon Minta Seluruh Bangunan dengan Kontruksi Baja Ringan Dicek

Cirebon : Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, meminta seluruh bangunan yang menggunakan kontruksi serupa dengan atap di SMPN 1 Talun Kabupaten Cirebon, untuk dilakukan pengecekan. Hal tersebut disampaikan Wahyu, usai meninjau lokasi ambruknya dua ruangan di sekolah tersebut, yang mengakibatkan sejumlah siswa mengalami luka-luka.

Menurut Wahyu, pengecekan tersebut berlaku bukan hanya untuk sekolah saja. Tapi, juga berlaku untuk gedung perkantoran dan fasilitas publik lainnya.

"Semua bangunan yang menggunakan baja ringan dan genteng, untuk dicek," ujar Wahyu, Selasa 10 Desember 2024.

Wahyu mengatakan pengecekan tersebut untuk mengantisipasi adanya kejadian serupa. Ia menduga ambruknya atap dua ruangan di SMPN 1 Talun tersebut, dikarenakan lantaran atap menggunakan kontruksi baja ringan, sedangkan bagian penutupnya masih menggunakan genting.

"Menggunakan baja ringan, tapi masih pakai genting lama yang berat," ujar Wahyu.

Baca:  Atap SMPN 1 Talun Kabupaten Cirebon Ambruk, 10 Siswa Terluka

Apalagi, dalam beberapa hari terakhir, hujan lebat juga mengguyur Kabupaten Cirebon. Hal tersebut membuat beban dari genting menjadi lebih berat.

Terkait bangunan yang rusak, Wahyu mengungkapkan pihaknya segera mengambil langkah untuk mengantisipasi kerusakan lebih lanjut. 

"Kami akan koordinasi dengan aparat terkait untuk menurunkan genting yang ada di bagian bangunan yang rawan rubuh," tambahnya.

Untuk kelancaran proses belajar mengajar, pihak sekolah telah menyiapkan ruang guru untuk digunakan sebagai ruang kelas sementara hingga libur sekolah berakhir pada 4 Januari. 

"Kami akan segera melakukan perbaikan, sehingga di tahun 2025 pembelajaran dapat kembali berjalan normal," harap Wahyu Mijaya.