Ilustrasi. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan
Fetry Wuryasti • 29 October 2023 15:09
Jakarta: Perekonomian global saat ini menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan konflik di Timur Tengah antara Palestina dan Israel, serta perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Ekonom UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat mengatakan konflik-konflik ini tidak hanya mengancam wilayah negara yang terlibat, tetapi juga berpotensi mengurangi keterhubungan ekonomi antar negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Dalam menghadapi ketidakpastian global yang disebabkan oleh konflik di Timur Tengah, Indonesia perlu memperkuat ekonomi domestik, dengan fokus mengembangkan sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, pendidikan, dan teknologi.
"Investasi di sektor-sektor ini akan meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi Indonesia, sehingga mampu bersaing di pasar global," kata Achmad, Minggu, 29 Oktober 2023.
Selain itu, diversifikasi pasar ekspor menjadi penting untuk mengurangi ketergantungan pada negara-negara tertentu. Dengan memperluas pasar ekspor, Indonesia dapat melindungi diri dari dampak negatif ketidakstabilan geopolitik di negara-negara tujuan ekspor utama.
Ketahanan pangan juga perlu ditingkatkan dengan memperkuat sektor pertanian dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini akan membantu Indonesia mengatasi tantangan yang mungkin timbul akibat perang timur tengah atau gangguan pasokan pangan global.
Terakhir, meningkatkan kerja sama regional dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara akan memperkuat ekonomi regional dan menciptakan pasar yang lebih besar dan lebih kuat.
"Kerja sama ini dapat mencakup berbagai aspek seperti perdagangan, investasi, dan pengembangan teknologi," kata Achmad.
Tetapi kerja sama regional mungkin sulit dilakukan bila negara kawasan Asia Tenggara tidak satu suara menentang penjajahan palestina oleh Israel.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, Indonesia akan lebih siap menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh ketidakstabilan geopolitik. "Dan dapat memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," yakin Achmad.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Terbaik Kedua setelah Tiongkok