Ratusan Ribu Keluarga di NTT Berisiko Stunting

Ilustrasi/Medcom.id

Ratusan Ribu Keluarga di NTT Berisiko Stunting

Media Indonesia • 21 November 2023 18:36

NTT: Sekretaris Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) NTT Mikhael Yance Galmin menyebutkan jumlah anak stunting di wilayah tersebut tercatat 63.804 orang. Sedangkan keluarga berisiko stunting sebanyak 431.247.

"Kami mengharapkan agar mencermati keluarga yang berisiko stunting itu, memang data-data yang sifatnya sanitasi, air bersih tidak bisa diintervensi oleh BKKBN, tetapi oleh kementerian terkait, pemerintah, dan swasta," kata Mikhael di Kupang, Selasa, 21 November 2023.

Menurutnya, faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya stunting, yaitu sanitasi, akses air bersih, dan kondisi 4T (terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, dan terlalu banyak).

Berdasarkan data BKKBN, sebanyak 70,4 persen warga di Sumba Tengah tidak memilki sumber air minum dan jamban yang layak. Sementara di Sumba Barat Daya sebesar ada 55,7 persen untuk keluarga yang tidak memiliki sumber air minum utama yang layak.

Plt Kepala BKKBN NTT Elsa Pongtulurun mengatakan sesuai agenda pembangunan, BKKBN diberikan mandat untuk meningkatkan kualitas SDM dan berdaya saing.

"Karena itu, BKKBN terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait stunting, seperti bahaya atau dampak jika anak terkena stunting," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Nur Ajijah)