IHSG Masih Berpotensi Sideways, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

IHSG Masih Berpotensi Sideways, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

Husen Miftahudin • 27 June 2024 09:56

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini berada di posisi 6.905,91. Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.15 WIB, IHSG langsung meroket ke level 6.945,89 atau naik sebanyak 40,25 poin setara 0,58 persen.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan IHSG hari ini berpotensi bergerak mendatar (sideways) jelang pengumuman data ekonomi Amerika Serikat (AS) untuk kuartal I-2024.

"Selain itu, juga menunggu data Core PCE AS pada Jumat yang menjadi salah satu acuan langkah The Fed untuk memangkas suku bunga ke depan. Level support IHSG di 6.850-6.870, sedangkan level resistance berada di 6.930-6.950,"  ungkap Fanny, dilansir Investing.com, Kamis, 27 Juni 2024.

Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0,33 persen di perdagangan kemarin, 26 Juni 2024, tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp261 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BMRI, GOTO, BBNI, dan BBCA.
 

Wall Street menguat meski tipis


Sementara itu, indeks-indeks Wall Street menguat pada Rabu, 26 Juni 2024, didorong oleh kenaikan saham teknologi. Namun, S&P 500 hanya naik tipis karena investor mengevaluasi kepemilikan mereka setelah data menggembirakan yang dipimpin oleh permainan kecerdasan buatan.

Indeks S&P 500 naik 0,16 persen ditutup pada 5.477,9. Sedangkan Dow Jones menguat 0,04 persen ke 39.127,8. Sementara itu, Nasdaq Composite naik 0,49 persen ditutup pada 17.805,16. Nasdaq telah naik 18,6 persen karena kenaikan besar Nvidia.

Setelah diperdagangkan lebih rendah selama sebagian besar, Nvidia ditutup naik sekitar 0,3 persen, setelah kenaikan tujuh persen pada Selasa (25/6). Saham Amazon melonjak 3,9 persen, memimpin kenaikan Nasdaq. Saham tersebut mencapai titik tertinggi sepanjang masa dan melampaui nilai kapitalisasi pasar USD 2 triliun untuk pertama kalinya pada Rabu (26/6), bergabung dengan Nvidia, Apple, Alphabet, dan Microsoft.

Di sisi lain, Pasar Asia-Pasifik ditutup naik pada Rabu (26/6) dimana para investor masih bersikap wait and see perihal beberapa data penting. Di Jepang, indeks Nikkei 225 mengalami kenaikan 1,26 persen dan indeks Topix menguat 0,56 persen.

Di Korea Selatan, KOSPI menguat 0,64 persen, dan Kosdaq naik tipis 0,02 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,09 persen, sementara hanya S&P/ASX 200 Australia turun 0,71 persen.

Selain itu, pelaku pasar menantikan data inflasi Australia untuk periode Mei dan data output manufaktur Singapura untuk Mei yang diperkirakan mencapai 3,8 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan 3,6 persen pada April.
 
Baca juga: Peringkat Saham Indonesia Turun Gara-gara Pelemahan Rupiah
 

Rekomendasi trading saham


Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar di perdagangan hari ini, yaitu MAPI, ESSA, BREN, PGAS, CFIN, dan ISAT. Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:

1. MAPI: Spec Buy
Beli di Rp1.400, cutloss jika break di bawah Rp1.360. Jika tidak break di bawah Rp1.400, potensi naik ke Rp1.450-Rp1.500 short term.

2. ESSA: ESSA Buy if Break Rp770
Jual di Rp785-Rp805 short term. Jika belum break di atas Rp770, area beli di Rp750, cut di bawah Rp740.

3. BREN: Sell on High
Jual di Rp9.900-Rp10.000 short term. Hati-hati jika tidak break di atas Rp10.000, potensi koreksi ke Rp9.575-Rp9.675.

4. PGAS: Buy on Weakness
Beli di Rp1.500-Rp1.530, cutloss jika break di bawah Rp1.480. Jika tidak break di bawah Rp1.500, potensi naik ke Rp1.560-Rp1.590 short term.

5. CFIN: Spec Buy
Beli di Rp492, cutloss jika break di bawah Rp488. Jika tidak break di bawah Rp492, potensi naik ke Rp498-Rp506 short term.

6. ISAT: Spec Buy
Beli di Rp10.300, cutloss jika break di bawah Rp10.250. Jika tidak break di bawah Rp10.300, potensi naik ke Rp10.475-Rp10.600 short term.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)