Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini berada di posisi 6.905,91. Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.15 WIB, IHSG langsung meroket ke level 6.945,89 atau naik sebanyak 40,25 poin setara 0,58 persen.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan IHSG hari ini berpotensi bergerak mendatar (sideways) jelang pengumuman data ekonomi Amerika Serikat (AS) untuk kuartal I-2024.
"Selain itu, juga menunggu data Core PCE AS pada Jumat yang menjadi salah satu acuan langkah The Fed untuk memangkas suku bunga ke depan. Level support IHSG di 6.850-6.870, sedangkan level resistance berada di 6.930-6.950," ungkap Fanny, dilansir Investing.com, Kamis, 27 Juni 2024.
Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0,33 persen di perdagangan kemarin, 26 Juni 2024, tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp261 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BMRI, GOTO, BBNI, dan BBCA.
Wall Street menguat meski tipis
Sementara itu, indeks-indeks Wall Street menguat pada Rabu, 26 Juni 2024, didorong oleh kenaikan saham teknologi. Namun, S&P 500 hanya naik tipis karena investor mengevaluasi kepemilikan mereka setelah data menggembirakan yang dipimpin oleh permainan kecerdasan buatan.
Indeks S&P 500 naik 0,16 persen ditutup pada 5.477,9. Sedangkan Dow Jones menguat 0,04 persen ke 39.127,8. Sementara itu, Nasdaq Composite naik 0,49 persen ditutup pada 17.805,16. Nasdaq telah naik 18,6 persen karena kenaikan besar Nvidia.
Setelah diperdagangkan lebih rendah selama sebagian besar, Nvidia ditutup naik sekitar 0,3 persen, setelah kenaikan tujuh persen pada Selasa (25/6). Saham Amazon melonjak 3,9 persen, memimpin kenaikan Nasdaq. Saham tersebut mencapai titik tertinggi sepanjang masa dan melampaui nilai kapitalisasi pasar USD 2 triliun untuk pertama kalinya pada Rabu (26/6), bergabung dengan Nvidia, Apple, Alphabet, dan Microsoft.
Di sisi lain, Pasar Asia-Pasifik ditutup naik pada Rabu (26/6) dimana para investor masih bersikap
wait and see perihal beberapa data penting. Di Jepang, indeks Nikkei 225 mengalami kenaikan 1,26 persen dan indeks Topix menguat 0,56 persen.
Di Korea Selatan, KOSPI menguat 0,64 persen, dan Kosdaq naik tipis 0,02 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,09 persen, sementara hanya S&P/ASX 200 Australia turun 0,71 persen.
Selain itu, pelaku pasar menantikan data inflasi Australia untuk periode Mei dan data output manufaktur Singapura untuk Mei yang diperkirakan mencapai 3,8 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan 3,6 persen pada April.
Rekomendasi trading saham
Lebih lanjut disebutkan beberapa
saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar di perdagangan hari ini, yaitu MAPI, ESSA, BREN, PGAS, CFIN, dan ISAT. Berikut ini rekomendasi
trading sahamnya:
1. MAPI:
Spec Buy
Beli di Rp1.400,
cutloss jika
break di bawah Rp1.360. Jika tidak
break di bawah Rp1.400, potensi naik ke Rp1.450-Rp1.500
short term.
2. ESSA: ESSA
Buy if Break Rp770
Jual di Rp785-Rp805
short term. Jika belum
break di atas Rp770, area beli di Rp750,
cut di bawah Rp740.
3. BREN:
Sell on High
Jual di Rp9.900-Rp10.000
short term. Hati-hati jika tidak
break di atas Rp10.000, potensi koreksi ke Rp9.575-Rp9.675.
4. PGAS:
Buy on Weakness
Beli di Rp1.500-Rp1.530,
cutloss jika
break di bawah Rp1.480. Jika tidak
break di bawah Rp1.500, potensi naik ke Rp1.560-Rp1.590
short term.
5. CFIN:
Spec Buy
Beli di Rp492,
cutloss jika
break di bawah Rp488. Jika tidak
break di bawah Rp492, potensi naik ke Rp498-Rp506
short term.
6. ISAT:
Spec Buy
Beli di Rp10.300,
cutloss jika
break di bawah Rp10.250. Jika tidak
break di bawah Rp10.300, potensi naik ke Rp10.475-Rp10.600
short term.