Khawatir Anggaran Makan Bergizi Dipangkas, Cak Imin: Masih Simulasi

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin)

Khawatir Anggaran Makan Bergizi Dipangkas, Cak Imin: Masih Simulasi

Fachri Audhia Hafiez • 2 December 2024 13:20

Jakarta: Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merespons pemangkasan anggaran makan bergizi gratis menjadi Rp10 ribu per hari. Dia minta semua pihak tak khawatir karena saat ini program tersebut masih dalam tahap simulasi.

"Ya tentu semua kan masih proses simulasi. Uji coba simulasi sampai akhir tahun (2024) sampai pelaksanaan pada Januari (2025) dimulai," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 2 Desember 2024.

Dia menekankan bahwa pemerintah tak ingin gegabah dalam menjalankan program tersebut. Aspek kebutuhan gizi akan dipenuhi dalam satu porsi makanan tersebut.

"Itu tentu hasil hitungan yang saya kira tidak gegabah. Pasti ada aspek aspek minimum dari kebutuhan gizi itu yang harus masuk," ucap dia.
 

Baca juga: Cak Imin Sebut Anggaran Makan Bergizi Gratis Terus Berkembang

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan pemerintah akan melibatkan berbagai pihak dalam menjalankan program makan bergizi gratis. Terutama terkait bantuan pangan dari masyarakat.

"Kayaknya juga pada akhirnya melibatkan sekolah. Sekolah tentu melibatkan orang tua, ibu-ibu. Karena kalau ibu-ibu terlibat biasanya lebih detail dan lebih terjaga," ujar Cak Imin.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkap rincian anggaran program makan bergizi gratis. Setiap anak dan ibu hamil akan mendapat bantuan sebesar Rp10 ribu per hari.

"Kita ingin memberi indeks per anak, per ibu hamil itu Rp10.000 per hari, kurang lebih," ujar Presiden Prabowo dalam konferensi pers, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat, 29 November 2024.

Prabowo menjelaskan pihaknya ingin anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp15 ribu per hari. Namun, saat ini anggaran pemerintah belum cukup.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)