Kota Bandung Butuh Bendungan untuk Kelola Air Baku

ilustrasi

Kota Bandung Butuh Bendungan untuk Kelola Air Baku

Roni Kurniawan • 4 December 2024 15:48

Bandung: Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtawening Kota Bandung kesulitan untuk mengelola dan mengatur air bersih untuk dialirkan ke masyarakat secara penuh. Pasalnya, Tirtawening Kota Bandung hingga kini masih bergantung ke beberapa daerah di Jawa Barat yang memiliki bendungan air baku.

Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi mengatakan, air baku yang dikelola saat ini merupakan dari beberapa bendungan yang dikelola oleh instansi lain seperti PLN di Saguling, Kabupaten Bandung Barat. Aktivitas pengelolaan air baku Tirtawening pun kerap terhenti ketika PLN melakukan pemeliharaan secara berkala.

"Sehingga itu juga berdampak kepada pengolahan kami yang juga sering berhenti. Terus terang, contoh misalkan kemarin aja di waktu minggu-minggu kemarin. Tanggal 11 November sampai 24 November kan PLN juga menghentikan aliran karena ada kegiatan pengurasan dan segala macam, itu kan pasti berdampak," ujar Sonny di Bandung, Rabu, 24 Desember 2024.

Sonny menuturkan, aktivitas pengelolaan air baku hingga kini pun Tirtawening masih tergantung oleh instansi yang memiliki kewenangan langsung mengelola bendungan tersebut. Sehingga dampaknya pun kepada masyarakat yang menjadi pelanggan Tirtawening, karena debit air yang mengalir kerap berkurang sehingga harus terganggu atau bergantian.

"Kami ini sangat tergantung oleh yang memiliki atau yang menguasai bendung-bendung air yang ada di atas. Sehingga ketika mereka memiliki aktivitas yang lain yang tidak sama dengan kami, kami akhirnya juga ikut terdampak. Ya tadi, kami tidak bisa mengalirkan secara maksimal kepada warga," bebernya.

Selain itu, musim kemarau panjang yang terjadi beberapa bulan lalu membuat volume air di beberapa bendungan mengalami penurunan. Bahkan musim penghujan saat ini terjadi pun, lanjutnya, tidak serta merta langsung bisa mengembalikan volume air dalam posisi normal.

"Ada juga yang nanya, sekarang kan musim hujan, kenapa air belum nornal lagi? Pada prinsipnya kan bendungan itu juga butuh waktu lagi agar kembali normnal volumenya. Nah tidak bisa langsung, begitu hujan langsung penuh, butuh waktu juga. Paling akhir bulan atau Januari (2025) sudah normal kembali volumenya," ungkap Sonny.

Idealnya, diakui Sonny, Kota Bandung memiliki bendungan sendiri agar pasokan air baku bisa dikelola dengan maksimal tanpa harus bergantung pada instansi lain. Terlebih Sonny menegaskan, tahun depan Tirtawening sudah mencanangkan Proyek Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Bandung Terintegrasi yang dinilai bisa memenuhi kebutuhan air bersih seluruh masyarakat Kota Bandung.

"Insya Allah, tahun depan SPAM Bandung Terintegrasi dimulai. Targetnya proyek ini berjalan lima tahun agar semua wilayah bisa mendapatkan air bersih," ungkap Sonny.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Al Abrar)