Penandatangan nota kesepahaman antara Pertamina dan Siemens Energy. Foto: Dokumen Pertamina
Annisa Ayu Artanti • 14 August 2024 13:43
Jakarta: PT Pertamina (Persero) berkolaborasi dengan Siemens Energy dalam mengembangkan peluang bisnis energi berkelanjutan di Indonesia.
Keduanya telah menandatangani nota kesepahaman tentang pembahasan peluang bisnis dan potensi kolaborasi untuk percepatan teknologi pada Selasa, 13 Agustus 2024, di Jakarta.
Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina Salyadi Saputra dengan Thorbjörn Fors Senior Vice President dan Managing Director Siemens Energy Asia Pacific.
Salyadi mengatakan kerja sama ini merupakan komitmen kedua perusahaan terhadap keberlanjutan, inovasi, dan kemajuan energi.
"Kolaborasi ini lebih dari sekedar aliansi strategis, yakni perpaduan keahlian, sumber daya, dan upaya kolektif bersama untuk mengatasi trilema energi dan memastikan bahwa energi aman, berkelanjutan, serta terjangkau. Tidak hanya untuk saat ini, namun juga generasi mendatang," ujar Salyadi dikutip dari siaran pers, Rabu, 14 Agustus 2024.
Salyadi mengungkapkan, kolaborasi ini mencerminkan kerja sama antara perusahaan energi dan teknologi, untuk menghasilkan teknologi dan inovasi.
Tidak hanya itu, menurutnya kolaborasi kedua perusahaan tersebut juga menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, komunitas dan lingkungan.
"Kami akan memanfaatkan potensi sumber daya baru terbarukan sebagai langkah energi transisi. Sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi," terang Salyadi.
Hal senada disampaikan oleh pihak Siemens Energy, Pertamina dan Siemens Energy memiliki visi yang sama untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan menjalankan transisi energi di Indonesia.
"Indonesia memiliki potensi untuk memimpin transisi energi, dan kemitraan kami dengan Pertamina adalah pondasi untuk membangun masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia. Siemens Energy bukan hanya sekedar penyedia teknologi, namun, kami adalah mitra untuk membentuk lanskap energi baru yang berpijak pada tradisi dan kemajuan," ungkap Thorbjörn.
Andilo Harahap, Managing Director Siemens Energy Indonesia menambahkan, kerjasama ini merupakan sebuah awal dan kesamaan visi.
"Kami berusaha untuk mengoptimalkan dan menggunakan teknologi yang lebih tinggi sehingga mampu memproduksi energi dengan efisien, tapi tetap menjaga lingkungan melalui pengurangan emisi," tutur Thorbjörn.
Dalam nota kesepahaman tersebut, terdapat tiga program utama yang akan dijalankan. Pertama, Power-to-X yang merupakan teknologi inovatif untuk menghasilkan cara baru dalam produksi dan penyimpanan energi terbarukan.
Kedua, pemanfaatan energi panas air limbah upstream. Pada program ini, panas dari air sisa proses dapat dimanfaatkan kembali, sehingga menghasilkan efisiensi energi dan berkelanjutan.
Ketiga, Dekarbonisasi Sektor Kelautan yang akan bermanfaat untuk memantau dan mengelola emisi karbon pada industri maritim.
"Ini juga program penting karena industri maritim merupakan komponen penting dalam perdagangan global, dan industri ini menghadapi tantangan untuk pengurangan emisi," tambah Salyadi.