Ekonomi Inggris Lanjutkan Tren Positif

Inggris. Foto: Unsplash.

Ekonomi Inggris Lanjutkan Tren Positif

Arif Wicaksono • 15 August 2024 19:08

London: Perekonomian Inggris tumbuh 0,6 persen pada kuartal kedua 2024, sejalan dengan ekspektasi para ekonom dan melanjutkan pemulihan pesat sebesar 0,7 persen pada kuartal pertama tahun ini.
 

baca juga:

PM Inggris Tegaskan Perusuh Sayap Kanan Akan Menyesal

Dikutip dari Business Times, Kamis, 15 Agustus 2024, pada bulan Juni saja, tingkat produk domestik bruto (PDB) Inggris sejalan dengan perkiraan ekonom dalam jajak pendapat Reuters, dan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka tersebut lebih tinggi 0,7 persen

Pada awal bulan ini, Bank of England menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2024 menjadi 1,25 persen dari 0,5 persen karena awal tahun yang lebih kuat dari perkiraan dan ekspektasi pertumbuhan kuartal-ke-kuartal sebesar 0,7 persen dalam tiga bulan hingga Juni.
 
baca juga:  Inggris Dilanda Gelombang Kerusuhan, Wadubes Downing: Tak Wakili Nilai-Nilai Kami


Namun mereka kurang optimis mengenai prospek untuk sisa tahun 2024, karena memperkirakan pertumbuhan melambat menjadi 0,4 persen pada kuartal ketiga dan 0,2 persen pada kuartal empat.

Ekonomi Inggris melambat

Perekonomian Inggris tumbuh lambat sejak pandemi covid-19. Hanya Jerman, yang juga terpukul oleh melonjaknya biaya energi setelah invasi Rusia ke Ukraina, yang mengalami kinerja lebih buruk di antara negara-negara maju terbesar di dunia.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer ingin perekonomian mencapai pertumbuhan tahunan sebesar 2,5 persen atau tingkat yang belum pernah dicapai Inggris sejak sebelum krisis keuangan 2008.

Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves menetapkan target yang lebih formal bahwa Inggris akan menikmati pertumbuhan produk domestik bruto per kapita tercepat di antara negara-negara maju Kelompok Tujuh selama dua tahun berturut-turut.

Angka terbaru menunjukkan output per kepala pada kuartal kedua tahun 2024 lebih rendah 0,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mengukti tren pertumbuhan output per jam kerja telah melambat di sebagian besar negara maju sejak akhir 2000.

Hambatan domestik yang sudah lama terjadi di Inggris akibat rendahnya investasi bisnis diperburuk dengan keputusan masyarakat untuk meninggalkan Uni Eropa pada 2016. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)