BRI Sepakat dengan Usulan Cak Imin Ihwal Anggaran Bansos Naik Rp100 Triliun

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Foto: dok MI/Immanuel

BRI Sepakat dengan Usulan Cak Imin Ihwal Anggaran Bansos Naik Rp100 Triliun

Kautsar Widya Prabowo • 13 November 2024 20:07

Jakarta: Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Supari sepakat dengan usulan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang mengusulkan kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) capai Rp100 triliun. Hal ini dinilai mampu menggenjot daya beli masyarakat.

"Mungkin bansosnya perlu ditambah Rp100 triliun. Menurut saya, apa yang disampaikan Pak Menteri Muhaimin itu penting, Rp100 triliun supaya daya beli masyarakat itu nanti tumbuh, naik," ujar Supari di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu, 13 November 2024.

Supari menjelaskan bansos sangat bermanfaat untuk membantu masyarakat dan memperkuat daya beli. Sehingga, masyarakat akan terdorong untuk berbelanja di tengah tingkat daya beli yang melemah.

"Daya beli sempat bagus bertahap, tapi sekarang research-nya, surveinya, turun lagi. Saya tidak tahu (kenapa). Tapi yang jelas saat ini memang ada masalah daya beli masyarakat," ungkap Supari.

 

Baca juga: Cak Imin Berharap Anggaran Bansos Bertambah Rp100 Triliun pada 2025

Anggaran bansos diharap meningkat jadi Rp100 triliun


Sebelumnya, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berharap anggaran bansos dapat meningkat mencapai Rp100 triliun. Hal ini disampaikan Cak Imin dalam acara Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2024.

"Kita berdoa 2025 ini akan ada tambahan bantuan sosial moga-moga bisa sampai Rp100 triliun," ujar Cak Imin di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 7 November 2024.

Cak Imin menjelaskan harapan ini selaras dengan keinginanan Presiden Prabowo Subianto agar tidak ada lagi kebocoran anggaran. Dia meyakini anggaran bansos bisa meningkat jika kebocoran anggaran dapat ditutup.

"Karena itu insyaallah dengan efisiensi APBN, dengan upaya mengurangi kebocoran APBN, bantuan sosial akan semakin tinggi," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com