Lembaga Pemantau Asing Ikut Memantau Pilkada di NTT

Ketua dan Anggota KPU Nusa Tenggara Timur menggelar jumpa pers penyelanggaran pilkada di NTT.

Lembaga Pemantau Asing Ikut Memantau Pilkada di NTT

Palce Amalo • 27 November 2024 07:14

Kupang: Sebanyak dua Lembaga pemantau asing melakukan pemantauan pross penyelenggaraan pilkada 2024 di Nusa Tenggara Timur, Rabu, 27 November 2024.

Dua pemantau asing tersebut berasal dari Timor Leste yakni Komisi Pemilihan Nasional (Comiccao Nacional de Eleicoes/ CNE) dan Sekretariat Teknis Administrasi Pemilu(Secretariado Tecnico Administracao Eleitoral/STAE).

"Untuk pemantau asing didaftar oleh KPU RI dan sudah dinyatakan lolos, dan telah mengantongi sertifikat akreditasi plus tanda pengenal," kata Anggota KPU NTT Baharudin Hamzah.

Baharuddin mengatakan, rombongan para pemantau dari Timor Leste sudah berada di Kupang sejak 26 November 2024. 

"Kemarin kami menerima rombongan pemantau dari Timor Leste dan mereka melakukan pemantauan khusus di NTT," jelasnya.
 

Baca juga: Surat Suara Sisa dan Rusak di Klaten Dimusnahkan

Menurutnya, pemantau asing disebar di 6 kabupaten dan kota mulai dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, dan Malaka.

Di Timor Leste, CNE bertugas menangani sengketa dan penegakan hukum pemilu sehingga tugasnya mirip Bawaslu di Indonesia, sedangkan tugas STAE antara lain mencetak dan mendistribusikan logistik pemilihan umum ke tempat pemunggutan suara.

Selain itu, KPU NTT juga mengumumkan satu Lembaga hitung cepat pemilu bernama Pusat Pemilihan Umum Akses Disabilitas (PPUAD) berasal dari Kota Kupang.

Untuk pencalonan, lanjutnya, tercatat 87 calon bupati dan wakil bupati serta calon wali kota dan wakil wali kota tersebar di 22 kabupaten dan kota. Jumlah terbanyak paslon di Kabupaten Lembata sebanyak enam pasangan, dan calon paling sedikit yakni Manggarai Barat dan Ngada masing-masing dua pasangan calon.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)