Operasi pencarian korban kapal wisata hilang di Laut Merah dikoordinasikan di Marsa Alam, Mesir, 25 November 2024. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 26 November 2024 12:41
Kairo: Upaya pencarian korban hilang insiden kapal wisata tenggelam di Laut Merah lepas pantai Mesir terus berlanjut hingga Selasa, 26 November 2024. Kapal bernama Sea Story yang membawa 44 orang itu tenggelam di Laut Merah pada Senin kemarin, dan setidaknya 16 dari mereka dinyatakan hilang.
Melansir dari Fox News, hingga saat ini otoritas Mesir belum mengumumkan ada tidaknya korban tewas dalam insiden kapal tenggelam tersebut.
Sebanyak 44 orang, termasuk 13 awak kapal dan 31 wisatawan, berada di atas kapal Sea Story saat kapal tersebut tenggelam di dekat Marsa Alam, sebuah kota resor di tenggara Mesir. Kapal tersebut mengangkut turis untuk perjalanan menyelam selama beberapa hari.
Media Mesir Al-Dostor melaporkan bahwa dua turis asal Amerika Serikat (AS) berada di kapal tersebut, namun belum jelas apakah mereka termasuk yang hilang. Pihak berwenang menerima laporan insiden tersebut sekitar pukul 05:30 pagi waktu setempat pada Senin.
"Segera setelah itu, pihak berwenang menginformasikan ke Pangkalan Angkatan Laut dan Angkatan Bersenjata, dimana tim pencarian dan penyelamatan mulai melakukan operasi menggunakan helikopter dan unit laut yang bergerak dari Pelabuhan Bernice menuju lokasi penyelamatan," kata Gubernur Laut Merah, Amr Hanafi, dalam sebuah postingan di Facebook.
"Pusat Pengendalian dan Ruang Operasi [Mesir] terus melakukan koordinasi dan pemantauan sepanjang waktu untuk memastikan semua tindakan yang diperlukan dilakukan dan situasi dapat teratasi."
Pejabat Mesir melaporkan bahwa 28 orang telah diselamatkan. Di antara mereka, terdapat korban luka ringan seperti lecet dan memar, namun tidak ada yang sampai dirawat di rumah sakit.
Para korban hilang meliputi 12 warga negara asing. Kapal tersebut membawa warga negara AS, Belgia, Spanyol, Jerman, serta warga negara Inggris, Tiongkok, Finlandia, Irlandia, Polandia, Slovakia, dan Swiss.
Meski penyebab tenggelamnya kapal belum ditentukan, pejabat percaya bahwa gelombang besar menyebabkan Sea Story terbalik. Kapal tenggelam dalam waktu lima hingga tujuh menit usai terkena gelombang.
"Beberapa penumpang berada di dalam kabin mereka, itulah sebabnya mereka tidak dapat melarikan diri," ujar Gubernur Laut Merah Amr Hanafi dalam pernyataan tersebut.
Pihak berwenang masih menyelidiki insiden tersebut secara aktif. Belum ada informasi tambahan yang diketahui hingga saat ini. (Antariska)